Tentu yang hadir di sana adalah mereka yang sangat yakin bumi tidak bulat seperti yang diajarkan selama ini. Meski bukti-bukti dari lembaga antariksa bertebaran, mereka tetap yakin Bumi sebenarnya datar.
"Setelah eksperimen yang ekstensif, analisis dan riset, kami mengetahui kebenaran kosmologi kita tidak seperti yang telah diceritakan," tulis FEIC di situsnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mark Sargent, penganut Bumi datar populer dengan sekitar 40 ribu subscriber di YouTube turut menghadiri konferensi tersebut dan menyatakan sudah saatnya kebohongan Bumi bulat dihentikan. "Tak seorang pun suka dengan perasaan tidak nyaman berada di sebuah bola kecil yang melayang di angkasa di alam semesta luas ini," katanya dikutip detikINET dari BBC.
Belum diketahui secara pasti berapa banyak pengikut teori Bumi datar. Flat Earth Society sendiri sebagai organisasi tertua yang berisikan kaum penentang Bumi bulat, saat ini punya sekitar 555 anggota.
Mereka meyakini NASA dan lembaga antariksa lain merekayasa foto angkasa maupun Bumi bulat. Selain itu ada konspirasi global untuk menyembunyikan fakta sebenarnya Antartika sebagai pinggiran Bumi. Dan Bumi diyakini tidak berotasi melainkan diam di tempatnya.
Tentu diadakannya Konferensi Bumi Datar itu menimbulkan kontroversi. Bukti-bukti ilimiah yang ada maupun para ilmuwan menyatakan Bumi itu benar-benar bulat.
"Apa alasannya para ilmuwan di seluruh Bumi ini berbohong soal bentuk planet kita? Kenapa mereka tidak membahas soal ini?" tulis sebuah komentar online.
"Lantas bagaimana dengan planet lain yang bisa kita lihat dari teleskop? Apakah mereka piringan yang melayang-layang? Sebaiknya kalian menerbangkan balon dengan kamera untuk melihat bentuk Bumi ini," tulis yang lain. (fyk/rns)