Di tengah gempuran model "Pro", iPhone 16 Plus hadir sebagai tawaran menarik untuk mereka yang menginginkan layar besar dan daya tahan tanpa harus naik ke kasta tertinggi (Pro Max). Berikut adalah ulasan kami.
Sejak beberapa generasi iPhone ke belakang, varian non Pro seringkali menjadi pilihan yang lebih menarik. Utamanya karena harga yang jauh lebih murah -- meski kehilangan beberapa fitur kunci -- namun tetap bisa menikmati ekosistem Apple, yang di satu sisi seringkali menyebalkan karena begitu tertutup, namun di sisi lain menjadi menyenangkan karena integrasi dengan ekosistemnya yang tertutup itu sangat baik.
Layar & Desain
iPhone 16 Plus hadir dengan layar OLED 6,7 inci berteknologi Super Retina XDR, resolusi 2.796 Γ 1.290 piksel, dan dukungan Dynamic Island seperti generasi Pro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Interaksi layar terasa responsif dan warnanya kaya--ideal untuk edit foto, melihat video, atau testing konten visual luar ruangan. Panel OLED yang dipakai bisa menampilkan gambar-gambar dengan warna yang memukau.
Tapi satu catatan: refresh rate-nya tetap 60 Hz, bukan 120 Hz seperti model Pro. Bagi sebagian pengguna--terutama gamer atau pengguna yang terbiasa scroll mulus--perbedaan ini bisa terasa.
Desainnya mengusung bodi aluminium dengan permukaan kaca belakang dan frame matte, serta finishing yang cenderung lebih tahan jejak sidik jari dibandingkan permukaan glossy. Namun dengan bodi yang cukup besar, agak sulit menggunakan iPhone 16 Plus ini dengan satu tangan, lebih cocok untuk pengguna yang nyaman menggunakan perangkat dua tangan.
Satu yang membuat iPhone 16 ini berbeda dibanding iPhone 15 dan beberapa generasi sebelumnya adalah peletakan dua kamera belakang yang dipasang sejajar, bukan diagonal.
Performa
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Fitur Apple Intelligence seperti Clean Up (menghapus objek mengganggu dari foto), transkrip otomatis dari Voice Memos, dan integrasi dengan Apple Intelligence memberikan tambahan yang nyata. Tapi ya, beberapa fitur ini masih dalam versi awal; terkadang butuh waktu agar update software sampai Indonesia sepenuhnya aktif.
Bicara soal gaming, iPhone 16 Plus juga tampil mengesankan. Game berat seperti Genshin Impact, Call of Duty: Warzone Mobile, dan PUBG New State bisa dijalankan pada setelan grafis tertinggi dengan frame rate stabil di 60 fps.
Walau tidak setara dengan varian Pro yang menggunakan A18 Pro dengan core GPU lebih banyak, performa gaming iPhone 16 Plus tetap termasuk salah satu yang terbaik di kelas flagship non-Pro.
Apple juga memperkenalkan Neural Engine generasi terbaru yang mendukung berbagai fitur AI langsung di perangkat, seperti pengenalan suara, transkripsi real-time, hingga peningkatan kualitas foto secara otomatis.
Walaupun sebagian fitur AI berbasis cloud baru hadir lewat pembaruan iOS 18.1 dan Apple Intelligence, kinerja AI on-device di iPhone 16 Plus sudah terasa cepat dan responsif. Saat mengetik dengan prediksi teks baru atau menggunakan fitur voice typing, responnya terasa instan tanpa jeda proses di latar belakang.
Satu hal yang patut diapresiasi adalah bagaimana iPhone 16 Plus tetap mempertahankan kestabilan performa setelah digunakan berhari-hari tanpa restart. Tidak ada gejala lag, tidak ada crash acak, dan sistem iOS 18 bekerja konsisten dalam mengelola aplikasi di memori.
Kamera
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
iPhone 16 Plus membawa banyak peningkatan dibanding pendahulunya, termasuk di sektor kamera. Meski masih mempertahankan dua lensa di belakang seperti seri sebelumnya, Apple melakukan sejumlah penyempurnaan pada sensor, pemrosesan gambar, dan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) yang membuat pengalaman memotret terasa lebih matang.
Kamera utama iPhone 16 Plus menggunakan sensor 48 MP dengan bukaan f/1.6 yang kini lebih besar, lengkap dengan dukungan sensor-shift OIS dan teknologi Photonic Engine. Hasilnya, foto dalam kondisi minim cahaya terlihat lebih bersih dengan detail yang tetap tajam dan noise yang terkendali. Karakter warnanya khas Apple--natural tanpa saturasi berlebihan--dan kontrasnya seimbang. Dalam kondisi cahaya siang, warna langit, kulit, hingga dedaunan tampil realistis tanpa perlu banyak penyuntingan tambahan.
Untuk lensa ultra-wide 12 MP, hasilnya cukup solid untuk kebutuhan kasual seperti foto lanskap atau suasana ruangan. Apple tampaknya masih menjaga konsistensi warna antar-lensa, sehingga peralihan dari wide ke ultra-wide terasa halus tanpa perubahan tone mencolok. Meski begitu, di area pinggir frame kadang muncul sedikit penurunan detail.
Salah satu fitur baru yang menarik adalah tombol Camera Control di sisi bodi. Tombol ini memungkinkan pengguna mengatur fokus, eksposur, dan zoom dengan cara yang lebih cepat dan alami, seperti memakai kamera pocket profesional. Buat pengguna yang gemar merekam video, fitur ini terasa sangat membantu karena semua bisa dilakukan tanpa harus menyentuh layar.
Kualitas video sendiri tetap menjadi kekuatan utama iPhone. Perekaman hingga 4K 60fps baik di kamera belakang maupun depan menghasilkan footage yang stabil, berkat kombinasi sensor-shift OIS dan pemrosesan gambar berbasis chip A18. Warna dan rentang dinamisnya luas, sementara mode sinematik dan Dolby Vision tetap memberikan hasil video dengan depth of field yang lembut dan tone sinematik.
Namun, tentu masih ada kompromi. iPhone 16 Plus belum memiliki lensa telefoto optik seperti seri Pro. Saat melakukan zoom digital, terutama di atas 3x, detail mulai menurun dan tekstur tampak agak lembut. Bagi pengguna yang suka memotret objek jauh seperti konser atau pemandangan kota, keterbatasan ini terasa.
Dalam pemakaian nyata, hasil jepretan kamera iPhone 16 Plus lebih terasa sebagai evolusi ketimbang revolusi. Apple tampak fokus pada konsistensi dan pengalaman pengguna ketimbang mengejar angka megapiksel. Foto potret tampak alami, dengan separasi latar yang rapi dan warna kulit yang mendekati aslinya. Mode malam juga lebih cepat menangkap cahaya, meski kadang muncul sedikit efek "halus" karena proses kompresi.
Secara keseluruhan, iPhone 16 Plus memberikan pengalaman fotografi yang stabil, mudah digunakan, dan bisa diandalkan dalam berbagai kondisi. Kamera ini cocok untuk pengguna yang ingin hasil foto siap pakai tanpa perlu repot mengedit. Meski tidak sekuat varian Pro dalam hal fleksibilitas lensa, kualitas fotonya tetap kelas atas, apalagi dengan dukungan perekaman video yang masih menjadi tolok ukur di industri smartphone.
Berikut adalah beberapa contoh foto dalam kondisi cahaya yang berbeda
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Baterai
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Yang menarik, semua kekuatan itu hadir tanpa mengorbankan daya tahan baterai. Kombinasi chip hemat daya dan baterai besar membuat iPhone 16 Plus bisa bertahan hingga dua hari dalam penggunaan moderat--sebuah pencapaian yang jarang ditemui di smartphone dengan layar besar 6,7 inci.
Streaming YouTube selama satu jam hanya mengurangi baterai sekitar 7-8 persen, sementara bermain game berat selama 30 menit menurunkan daya sekitar 10 persen, dengan suhu yang tetap nyaman di genggaman.
Untuk pengisian daya, iPhone 16 Plus hanya mendukung pengisian dengan stardar Power Delivery dan dengan daya maksimal tak sampai 30W, tentu dengan charger yang kompatibel. Ini karena Apple tentunya sudah tak lagi memberikan kepala charger dalam paket penjualan iPhone.
Kelebihan, Kekurangan, dan Kesimpulan
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
- Layar besar cocok untuk konten & multitasking
- Daya tahan baterai luar biasa
- Chipset performa tinggi dan efisiensi baik
- Desain elegan dengan finishing matte
Kekurangan
- Refresh rate 60 Hz, bukan 120 Hz
- Berat dan ukuran besar menyulitkan satu tangan
- Tidak punya kamera telefoto
- Pengisian daya tidak cepat
Kesimpulan
Untuk pengguna yang mendambakan iPhone besar dengan daya tahan baterai yang kuat serta penyimpanan tinggi, iPhone 16 Plus adalah pilihan menarik. Kekurangannya -- terutama layar 60 Hz dan absennya zoom optik -- tidak bisa diabaikan jika kamu pengguna yang fokus gaming atau fotografi jarak jauh.
Karena iPhone 17 sudah dirilis dan akan dijual di Indonesia dalam waktu dekat, nilai jual iPhone 16 Plus bisa menurun lebih cepat. Namun bagi kamu yang menginginkan perangkat besar dengan performa kuat dan tahan lama tanpa harus membayar harga yang lebih tinggi, ini bisa jadi opsi "sweet spot".
Simak Video "Unboxing iPhone 16 Series"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)