Review Logitech G535 Lightspeed Wireless, Serasa Tak Pakai Headset
Hide Ads

Review Logitech G535 Lightspeed Wireless, Serasa Tak Pakai Headset

Anggoro Suryo - detikInet
Sabtu, 16 Jul 2022 22:34 WIB
Logitech G535 Lightspeed Wireless Gaming Headset
Foto: Dok. Logitech
Jakarta -

Setelah tersedia dalam versi kabel lewat G335, Logitech merilis headset versi nirkabel alias wireless lewat G535. Keunggulannya menurut Logitech yaitu headset gaming yang ringan dan nyaman dipakai dalam waktu lama.

Klaim tersebut menurut saya tak muluk-muluk, karena memang G535 ini sangat ringan. Bobotnya hanya 236 gram, nyaris seperti tak menggunakan headset. Namun kenyamanannya itu tak sekadar dari bobotnya yang ringan.

Beratnya yang ringan itu bisa dicapai dari bodi berbahan plastik. Selain itu, G535 juga menggunakan desain headband berbahan kain sebagai penyangga. Bukan headband dengan busa seperti kebanyakan headphone.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain headband ini biasanya dipakai di headphone audiophile yang bobotnya berat. Alasannya karena punya tingkat kenyamanan lebih tinggi dan bisa mendistribusikan berat yang lebih seimbang.

Lalu bahan bantalan telinga pun punya andil dalam memberikan kenyamanan. Bahannya memory foam dengan lapisan kain yang bisa "bernafas". Bukan kulit ataupun kulit sintetis yang biasanya membuat telinga berkeringat saat dipakai dalam waktu lama.

ADVERTISEMENT

Namun ada sisi negatif juga dengan pemakaian bantalan telinga seperti ini. Yaitu tidak bisa memberikan isolasi yang bagus. Jadi suara dari luar headphone tentu masih terdengar, begitu juga suara dari dalam headphone akan bocor ke luar (jika volumenya terlalu tinggi).

Sebenarnya isolasi yang tak bagus ini bisa jadi baik juga, karena penggunanya tetap bisa aware dengan suara dari luar headphone. Ditambah lagi, headphone dengan isolasi yang sangat rapat, lazimnya memang tak nyaman dipakai dalam waktu lama karena akan panas.

Di bagian kiri headphone ada mikrofon model boom yang bisa bisa dilipat ke atas saat tidak dipakai. Kualitas suara yang bisa ditangkap oleh mikrofon ini cukup baik untuk sekedar berkomunikasi dengan pemain lain di dalam game.

Untuk kontrol headphone, ada tombol power dan tombol putar untuk mengatur volume di bagian kiri. Mudah dijangkau dan tak akan salah pencet, karena tombol volumenya bertekstur.

Kualitas suara yang dihasilkan G535 Lightspeed ini terbilang baik untuk bermain game. Sound signature-nya bisa dibilang mengarah ke v-shaped, di mana bass dan treble menjadi fokusnya. Detailnya pun terbilang baik untuk bermain game.

Konektivitas G535 terbilang terbatas, yaitu hanya bisa menggunakan dongle yang ada di paket penjualan. Tidak ada mode Bluetooth, kabel digital maupun analog. Headset ini pun tampaknya lebih ditujukan untuk pengguna PC, karena ada kompatibel dengan software G Hub untuk berbagai pengaturan, termasuk equalizer-nya.

Namun G535 juga bisa dipakai di PlayStation. Saat saya coba hubungkan dongle-nya ke port USB di PS5, headsetnya langsung terdeteksi. Latensinya bagus, nyaris tak terasa ada delay suara. Mungkin karena headsetnya menggunakan dongle khusus dan bukan Bluetooth.

Baterainya diklaim bisa bertahan 33 jam. Dari pengujian, saya rasa klaim tersebut agak berlebihan. Namun selisihnya tak terlau jauh. Tentu hasilnya memang akan bervariasi, tergantung pengaturan volume, pemakaian mikrofon, dan lainnya. Pengisian baterainya dilakukan lewat port USB-C, yang kabelnya juga disertakan dalam paket penjualan.

Dengan harga Rp 1,6 jutaan, rasanya Logitech G535 Lightspeed Wireless ini adalah headset yang menarik untuk para gamer, terutama untuk gamer PC. Meski G535 sebenarnya juga bisa dipakai di konsol seperti PS5. Namun di PS5 sudah ada headset Pulse 3D dari Sony, yang harganya lebih murah.




(asj/asj)