Review Fantech Leviosa MCX01: Mic Condenser Asyik Rp 500 Ribuan
Hide Ads

Review Produk

Review Fantech Leviosa MCX01: Mic Condenser Asyik Rp 500 Ribuan

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 01 Jul 2022 19:08 WIB
Fantech Leviosa MCX01
Review Microphone Condenser Fantech Leviosa MCX01 (Foto: Rachmatunnisa/detikcom)
Jakarta -

Ketika pandemi melanda, banyak orang memulai kegiatan baru, salah satunya live streaming. Tak heran, tahun 2020 jadi tahun yang ramai live streaming, dan berbagai brand berlomba memfasilitasinya dengan perangkat live streaming seperti microphone condenser. Nah, brand gaming lokal Fantech salah satunya.

Fantech merilis microphone condenser Leviosa MCX01. Namanya yang unik mungkin akan mengingatkan kita pada salah satu mantra sihir yang diucapkan Hermione di film Harry Potter.

Apakah microphone ini mengandung mantra sihir? Tentu tidak ya. Tapi jika melihat fitur, keunggulan, dan harganya yang terjangkau, bisa jadi microphone ini menyihir kalian jadi ingin memilikinya. Berikut ini pengalaman detikINET mencoba menggunakan Leviosa MCX01.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fantech Leviosa MCX01Fantech Leviosa MCX01. Foto: Rachmatunnisa

Desain

Microphone ini dibanderol dengan harga Rp 489 ribu dalam paket pembeliannya, kita akan mendapatkan microphone, kabel usb, folding tripod, adapter, pop filter, user manual plus warrnaty card.

Leviosa MCX01 berbentuk silinder dengan balutan warna hitam doff, bagian atasnya yang menangkap suara cukup unik dengan pola hexagonal. Hal menarik lainnya dari bagian ini, microphone akan memancarkan RGB tiga warna ketika dinyalakan.

ADVERTISEMENT
Fantech Leviosa MCX01Fantech Leviosa MCX01. Foto: Rachmatunnisa

Namun berdasarkan pengalaman detikINET menggunakannya, cahaya RGB ini cukup mengganggu penglihatan dengan kelap-kelip warnanya. Apalagi tidak ada pengaturan untuk mengurangi atau mematikan intesitas cahayanya.

Buat yang tidak nyaman, kita bisa menyiasatinya dengan selalu menggunakan pop filter. Tapi tentu saja kembali ke selera masing-masing ya. Untuk tampil live, warna-warni lampu yang menyala bergantian akan terlihat unik dan mencolok di kamera.

Lanjut ke bagian bodi microphone, desainnya terlihat simpel tanpa banyak aksen. Di bagian ini hanya ada label berwarna putih yang menunjukkan tombol atau kontrol untuk mute, echo, dan gain. Selain tiga tombol tersebut, ada juga lubang jack audio 3,5 mm untuk headset.

Fantech Leviosa MCX01Fantech Leviosa MCX01. Foto: Rachmatunnisa

Hal menarik lainnya adalah pada tripodnya yang menurut detikINET punya bentuk segitiga yang tidak biasa dibandingkan tripod microphone pada umumnya.

Dari sisi build quality, Leviosa MCX01 full berbahan metal, dan material ini kokoh serta solid. Bobot microphone terbilang cukup berat karena bahannya yang full metal. Tapi bukan masalah, karena benda ini bukan untuk dibawa-bawa secara mobile.

Terkait branding, sepertinya Fantech tidak terlalu ingin memamerkan logo mereka, karena logo Fantech-nya sendiri terletak pada bagian yang menghadap ke arah pengguna, bukan ke kamera.

Fantech Leviosa MCX01Fantech Leviosa MCX01 Foto: Rachmatunnisa

Kabelnya juga cukup tebal dan panjang (2,5m). Untuk tripodnya, tiang utama serta kaki-kakinya juga terbuat dari metal jadi sangat kokoh dan tidak rentan bergeser. Tripod ini juga dapat disesuaikan, dan mudah digunakan serta diatur, sehingga membuat siaran video lebih nyaman.

Pop filternya sendiri terbilang tebal. Untuk microphone condenser di rentang harga Rp 500 ribuan, Fantech sangat niat membuat microphone ini.

Fantech Leviosa MCX01Fantech Leviosa MCX01. Foto: Rachmatunnisa

Selanjutnya: Pengujian Audio >>>

Fantech Leviosa MCX01Fantech Leviosa MCX01 Foto: Rachmatunnisa



Pengujian audio

Leviosa MCX01 menggunakan pola kutub cardioid, untuk mengoptimalkan pengaturan siaran dan fokus pada suara yang kita inginkan menjadi lantang.

Pada bagian tombol-tombol pengaturan, tombol mute dipakai untuk mematikan/menghidupkan microphone, echo untuk memberi efek gaung yang bisa diatur intensitasnya, sedangkan gain untuk mengecilkan/membesarkan suara yang ditangkap microphone.

Meski terlihat kokoh dan sangat menancap ke bagian body, tombol pengaturan echo dan volume-nya terasa enteng saat diputar. Tombol-tombol ini terasa solid, sama sekali tidak terasa goyang-goyang atau seperti mau copot.

Lalu kita bisa mencolokkan headset atau earphone yang kita punya ke lubang jack audio 3,5 mm ke microphone untuk bisa langsung memonitor hasil suara yang sedang kita record.

Fantech Leviosa MCX01Fantech Leviosa MCX01. Foto: Rachmatunnisa

Microphone ini cukup mudah digunakan. Kita tinggal menghubungkan kabel microphone-nya yang berjenis USB A to USB B ke laptop atau komputer, dan perangkat akan langsung terbaca. Kita tinggal menyesuaikannya di bagian setting untuk audio. Leviosa MCX01 juga bisa digunakan untuk smartphone, tinggal dihubungkan ke port USB menggunakan OTG.

Menggunakan Audacity, detikINET mencoba melakukan audio recording lewat microphone Leviosa MCX01. Suara terdengar jelas untuk settingan Audio Control 80% dan tombol volume control diatur ke maksimum.

Ada sedikit perbedaan ketika menggunakan pop filter dan tidak. Tanpa pop filter, suara seperti kipas dan suasana dari luar ruangan atau luar rumah yang jaraknya cukup jauh sedikit bocor saat detikINET memakai headphone dengan settingan 90%. Ketika menggunakan pop filter, suara bocor dapat lebih diredam.

Beberapa microphone terkadang muncul suara agak meledak ketika mulut tidak sengaja terlalu dekat dengan microphone, namun hal ini tidak terjadi saat detikINET menggunakan Leviosa MCX01.

Karena microphone ini mengusung pola cardioid, jika ada noise dari belakang microphone, suara tidak terlalu masuk jika dibandingkan bagian depannya. Secara keseluruhan, suara yang direkam microphone ini sudah natural dan jelas, serta bisa memblokir noise dengan baik.

Halaman selanjutnya: Kesimpulan dan Spesifikasi >>>

Fantech Leviosa MCX01Fantech Leviosa MCX01. Foto: Rachmatunnisa

Kesimpulan

Fantech Leviosa MCX01 punya desain eye catching, tampilannya sangat cocok untuk terlihat di depan kamera. Material bodi microphone yang kokoh berbahan metal, memperlihatkan keseriusan Fantech akan kualitas perangkatnya.

Audio yang dihasilkan dari microphone ini cukup baik, perekaman audio terasa natural, dan jelas. Jika dirasa perlu, penambahan aplikasi Equalizer dengan plugin Noise Canceling bisa membantu dalam recording yang lebih baik untuk mengurangi suara bocor.

Namun secara keseluruhan, detikINET berpendapat microphone ini cukup memenuhi kebutuhan recording, podcast, sampai penggunaan lain seperti live streaming atau membuat konten ASMR.

Di rentang harga Rp500 ribuan memang ada cukup banyak pilihan microphone condenser. Untuk banderol Rp489 ribu dan semua fitur yang ditawarkannya, tampaknya Leviosa MCX01 merupakan paket lengkap dan layak dipertimbangkan. Microphone ini bisa kalian dapatkan di website Fantech Indonesia, serta Fantech Official Store di e-commerce Tokopedia dan Shopee.

Spesifikasi Fantech Leviosa MCX01

  • Type: Condenser Microphone
  • Mic Sensitivity: -38dB Âą 3dB
  • Impedance: 16Ί
  • Polar Pattern: Cardioid
  • Frequency Response: 20Hz - 20kHz
  • Sample Rate: 48kHz at 16bit
  • Plug Type: USB A to USB B (Cable included)
  • Cord Length: 2.5 Meter
  • Dimensions: 172 x 45.5 x 45.5 mm
  • Weight: 252 gram
  • RGB lighting

Isi dalam paket penjualan

  • Fantech Leviosa
  • Pop filter
  • Foldable tripod
  • USB cable 2.5m
  • Mount adapter
Halaman 3 dari 3
(rns/fay)