Dyson adalah brand pembuat produk elektronik dengan harga sultan, dan salah satu produk barunya di Indonesia adalah V12 Detect Slim, sebuah vacuum cleaner wireless dengan fitur andalan sinar laser.
Ya, sinar laser. Saat pertama mendengar fitur ini, saya pikir mungkin sekadar gimmick. Jika dipikir-pikir, apa gunanya sinar laser di mesin penyedot debu. Namun anggapan saya itu berubah setelah menjajal produk ini.
Namun pertama-tama, kita bahas bentuknya desainnya dulu. Dyson V12 ini bentuknya tak besar, dengan bobot 1,5 kg. Itu hanya mesin utamanya, ya, bobotnya akan bertambah berat saat dipasang berbagai kepala pembersih debu yang tersedia dalam paket penjualannya.
Mesinnya ini relatif kecil, pas di genggaman tangan saya. Di bagian depannya ada tiga tombol, satu untuk menyalakan, satu untuk melepas pasang kepala pembersih, dan bagian bawahnya ada tombol untuk membuka penyimpan debu.
Baca juga: Vacuum Cleaner Kini Punya Pendeteksi Laser |
Oh ya, di bagian belakangnya ada filter untuk menyaring udara agar tak lagi menyimpan debu. Filternya yang ini bisa dicuci dan dipakai ulang. Di belakang filter ini ada layar dan sebuah tombol yang menampilkan sejumlah informasi, seperti kapasitas baterai yang tersisa, mengatur level tenaga, dan juga seberapa kotor area yang sedang dibersihkan.
V12 memang bisa mendeteksi seberapa banyak debu yang tersedot saat beroperasi, juga menyortir ukuran debu dan membaginya ke beberapa kategori. Seperti di bawah 60 mikron, 60-180 mikron, 180-500 mikron, serta di atas 500 mikron.
Untuk bagian kategori debu ini, harus diakui, fiturnya memang tak penting-penting amat. Namun ada satu kepala pembersih yang dilengkapi sinar laser, dan fitur ini menurut saya sangat menarik.
Jadi sinar laser ini akan menerangi permukaan yang sedang dibersihkan, dan membuat debu-debu yang sebelumnya tak terlihat menjadi terlihat sangat jelas. Kita bisa melihat bagian lantai mana yang (ternyata) masih kotor dan sudah bersih.
Simak Video "Apple Luncurkan Pay Later, Bisa Nyicil Tanpa Bunga"
[Gambas:Video 20detik]