Review Dyson V12 Detect Slim, Penyedot Debu dengan Sinar Laser
Hide Ads

Review Dyson V12 Detect Slim, Penyedot Debu dengan Sinar Laser

Anggoro Suryo - detikInet
Minggu, 12 Jun 2022 19:15 WIB
Dyson V12 Detect Slim
Dyson V12 Detect Slim. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Jakarta -

Dyson adalah brand pembuat produk elektronik dengan harga sultan, dan salah satu produk barunya di Indonesia adalah V12 Detect Slim, sebuah vacuum cleaner wireless dengan fitur andalan sinar laser.

Ya, sinar laser. Saat pertama mendengar fitur ini, saya pikir mungkin sekadar gimmick. Jika dipikir-pikir, apa gunanya sinar laser di mesin penyedot debu. Namun anggapan saya itu berubah setelah menjajal produk ini.

Namun pertama-tama, kita bahas bentuknya desainnya dulu. Dyson V12 ini bentuknya tak besar, dengan bobot 1,5 kg. Itu hanya mesin utamanya, ya, bobotnya akan bertambah berat saat dipasang berbagai kepala pembersih debu yang tersedia dalam paket penjualannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesinnya ini relatif kecil, pas di genggaman tangan saya. Di bagian depannya ada tiga tombol, satu untuk menyalakan, satu untuk melepas pasang kepala pembersih, dan bagian bawahnya ada tombol untuk membuka penyimpan debu.

Oh ya, di bagian belakangnya ada filter untuk menyaring udara agar tak lagi menyimpan debu. Filternya yang ini bisa dicuci dan dipakai ulang. Di belakang filter ini ada layar dan sebuah tombol yang menampilkan sejumlah informasi, seperti kapasitas baterai yang tersisa, mengatur level tenaga, dan juga seberapa kotor area yang sedang dibersihkan.

ADVERTISEMENT

V12 memang bisa mendeteksi seberapa banyak debu yang tersedot saat beroperasi, juga menyortir ukuran debu dan membaginya ke beberapa kategori. Seperti di bawah 60 mikron, 60-180 mikron, 180-500 mikron, serta di atas 500 mikron.

Dyson V12 Detect SlimDyson V12 Detect Slim Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Untuk bagian kategori debu ini, harus diakui, fiturnya memang tak penting-penting amat. Namun ada satu kepala pembersih yang dilengkapi sinar laser, dan fitur ini menurut saya sangat menarik.

Jadi sinar laser ini akan menerangi permukaan yang sedang dibersihkan, dan membuat debu-debu yang sebelumnya tak terlihat menjadi terlihat sangat jelas. Kita bisa melihat bagian lantai mana yang (ternyata) masih kotor dan sudah bersih.

Dyson V12 Detect SlimDyson V12 Detect Slim Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Soal kekuatan daya isap, meski kecil dan wireless (yang biasanya kekuatannya lebih rendah ketimbang langsung tercolok ke listrik), Dyson V12 ini sangat mumpuni untuk semua kebutuhan saya.

Dari mulai membersihkan lantai, sofa berbahan kain, kursi kerja yang alasnya seperti jaring, sampai kasa penutup ventilasi ruangan. Selama pengujian, hampir semua debu yang saya bersihkan bisa terambil dalam sekali jalan. Bahkan, mur M3 berbahan stainless yang cukup berat pun sering ikut tersedot ke dalam vacuum cleaner ini.

Berbagai kepala pembersih yang disertakan dalam paket pembelian pun sangat membantu untuk membersihkan bagian-bagian berbeda dalam rumah. Termasuk Hair Screw Tool untuk menyedot bulu dan rambut-rambut rontok di sofa ataupun lantai.

Suara mesin Dyson V12 relatif tak berisik, terutama di mode eco. Di mode ini, selain paling sunyi, ketahanan baterainya pun yang paling tinggi (mencapai 60 menit). Sementara di mode paling kencang atau Boost, suaranya memang jauh lebih kencang namun tak lebih kencang dari beberapa vacuum cleaner yang pernah saya miliki.

Jadi, bagaimana kesimpulannya? Dengan harga di kisaran Rp 12 jutaan, Dyson V12 Detect Slim ini memang tak bisa dibilang murah, terlebih ada sejumlah vacuum cleaner lain (wireless dan klaim daya isap relatif sama) yang harganya jauh lebih murah.

Namun kemampuan daya isapnya yang kencang, aksesoris yang lengkap, baterai yang daya tahannya mencukupi, serta fitur lasernya yang (ternyata) berguna membuat V12 Detect Slim ini sangat menyenangkan untuk dipakai.



Simak Video "Video idEA ke Pemerintah: Tolong Perhatikan, E-Commerce Masih Penuh Tekanan"
[Gambas:Video 20detik]