Tengah mencari keyboard mekanik untuk menemani kamu ngetik tugas atau skripsi? Mungkin Logitech Pop Keys bisa menjadi pertimbangan.
Keyboard ini tidak saja menawarkan desain yang menarik, saat digunakan juga begitu asik. Bunyi yang dikeluarkan memang sedikit berisik, tapi menyenangkan untuk didengar.
Menariknya lagi, Logitech menghadirkannya berpasangan dengan Pop Mouse dan desk mate. Perpaduan ketiganya bikin kerja makin seru, berikut review singkatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Logitech Pop Keys
Logitech Pop Keys hadir dalam tiga varian, yakni day dream (perpaduan mint, kuning dan lavender), heartbreaker (memadukan pink dan merah) serta blast (perpaduan kuning, abu-abu dan hitam). Varian terakhir ini yang direview detikINET.
Kendati warna-warni, tampilan Pop Keys sejatinya cukup minimalis. Keyboard ini punya 85 tombol dengan layout 75%.
![]() |
Artinya punya dimensi lebih ringkas dari keyboard standar yang berukuran penuh. Dengan dimensi 35,4 x 321,2 x 138,47mm sehingga tidak akan memakan terlalu banyak ruang di meja. Kendati keyboard gampang dimasukkan dalam tas untuk dibawa ke kantor, hanya saja beratnya 799 gram.
Pop Keys punya tombol berbentuk bulat, mirip mesin ketik di awal-awal kemunculannya. Lantaran terbiasa dengan tombol kotak persegi, butuh waktu beradaptasi dengan tombol yang berbeda bentuk.
Awal-awal kadang jari tersangkut di sela-sela tombol. Namun seiring makin terbiasa, hal tersebut tak lagi terjadi.
Mengetik menggunakan Pop Keys juga tak capak,n sebab jari tidak perlu menekan terlalu dalam sehingga mengurangi tenaga ekstra saat mengetik.
Sayangnya Logitech tak membekali keyboard ini dengan backlit. Fitur tersebut mungkin sengaja tak disematkan demi memperlihatkan sakelar mekanis seperti yang tengah ngetren di perangkat sejenis.
![]() |
Pop Keys dapat terhubung ke hingga tiga perangkat, baik Windows, Mac, iPhone, iPad, atau ponsel dan tablet Android. Bertukar di antara perangkat dapat dilakukan dengan cepat melalui tombol pintas pada baris fungsi.
Logitech turut memberikan tombol yang mempermudah sejumlah pekerjaan. Alih-alih menyediakan tombol Print Screen, Pop Key punya tombol screenshot yang memungkinkan kita memilih area tangkapan layar, apakah mau seluruh layar atau hanya bagian yang diinginkan saja.
Lalu tersedia tombol mute yang berguna saat melakukan meeting online, tombol untuk untuk mengaktifkan voice typing dan tombol Escape berwarna tembaga yang dicat metalik yang meningkatkan estetika keyboard ini.
Dan menjadi ciri khas Pop Keys adalah tombol emoji yang ditempatkan di pinggir sebelah kanan. Ada tombol ππππ , Logitech memberikan tambahan ektra keycaps πβ€οΈπ danπ₯.
![]() |
Kita dapat menyesuaikan emoji mana yang muncul saat menekan tombol dengan menggunakan perangkat lunak Logitech Option. Kendati menjadi jalur pintas untuk emoji, sepanjang detikINET menggunakan Pop Keys, sangat jarang menekannya.
Bilah belakang agar sedikit menonjol, di sana menjadi kompartemen baterai. Untuk menghidupkan Pop Keys memerlukan dua baterai AAA.
Kami pribadi lebih senang jika Pop Keys datang dengan baterai internal yang dapat diisi ulang melalui kabel USB-C.
![]() |
Terlepas dari itu, Logitech mengklaim, saat memasang baterai baru dapat menyuplai daya hingga tiga tahun penggunaan. Agar dapat lebih lama lagi ada baiknya mematikan keyboard ini dengan menekan sakelar yang ada di pinggir kanan.
Untuk mengkoneksikan dengan perangkat, Pop Keys dukungan Bluetooth Low Energy dan koneksi wireless 2,4 Hz yang lebih stabil melalui dongle Logitech Bolt.
Selanjutnya Pop Mouse
Logitech Pop Mouse
Logitech juga memiliki Pop Mouse sebagai pendamping. Dibuat dengan komposisi yang sama dengan Pop Keys bikin tampilannya turut mencuri perhatian.
Secara bentuk mengingatkan pada Logitech Pebble berbentuk oval dan agak pipih. Namun bagian ujung membulat dan dibuat meninggi bikin pas di tangan.
Tombol klik kiri dan kanan dipisahkan celah kecil tepat di bagian tengah mouse. Saat ditekan begitu lembut dan tak mengeluarkan suara klik sedikit pun, bikin makin menyenangkan digunakan.
![]() |
Logitech masih memberikan roda gulir yang presisi, memudahkan pengguna scroll halaman. Di bagian bawahnya terdapat tombol sentuh.
Fungsinya sebagai pintasan emoji. Kalau sekiranya tidak digunakan bisa dinonaktifkan, kamu cukup membuka aplikasi Logitech Option untuk melakukan pengaturannya.
Jika kamu tipe orang yang lebih menyukai mouse dengan koneksi dongle, Pop Mouse mungkin tidak cocok bagi kamu. Sebab koneksinya hanya menggunakan Bluetooth.
Namun layaknya Logitech MX Anywhare 3, Pop Mouse memiliki tiga profil Bluetooth. Ini berguna bagi kamu yang menggunakan banyak perangkat dalam bekerja.
Perpindahan antar perangkat begitu mudah, cukup menekan tombol yang berada di bagian bawah. Tombol yang sama digunakan untuk melakukan pairing.
![]() |
Kami sempat penasaran di mana posisi baterai tersimpan, mengingat Pop Mouse ini tidak memiliki port pengisian daya. Ternyata hanya membuka bagian atas.
Kita pun tidak perlu menyiapkan tenaga untuk membuka cover tersebut. Logitech menggunakan magnet untuk menempelkan dua bagian tersebut, bikin mudah buka tutup.
Pop Mouse ditenagai baterai AA. Logitech mengklaim mouse ini dapat bertahan hingga dua tahun sebelum membutuhkan baterai baru. Agar lebih hemat lagi, baiknya mengeser tombol power yang berada di permukaan bawah ke posisi off.
Logitech Desk Mat
Desk Mat merupakan alas untuk menempatkan keyboard dan mouse. Tampil warna-warni pas dipadankan dengan Pop Keys dan Mouse.
Permukaan yang lembut memberikan kenyamanan bagi tangan. Permukaannya begitu halus memudahkan mouse bergerak, pun begitu tak bikin keyboard mudah bergeser.
![]() |
Di bagian bawah Desk Mat punya anti-slip base, karet-karetnya cegah meleset di permukaan apa pun. Jadi tetap kokoh di atas meja.
Tak kalah penting Logitech Desk Mat dilengkapi dengan spill-proof coating. Lapisan ini bikin mudah membersihkan permukaan dari carian yang tumpah di atasnya.
Opini detikINET
Logitech Pop Keys menawarkan tampilan yang unik namun bikin meja kerja sedap dipandang. Desainnya mengingatkan kita pada mesin tik jadul.
Selama digunakan, Pop Keys asik untuk teman mengeitik. Tombolnya begitu empuk tidak perlu tenaga lebih untuk menekannya, ditambah suara yang dihasilkan ketika jari menari di atasnya.
Adanya tombol emoji rasanya sekadar gimmick. Kami hampir tidak pernah menjamahnya. Sayangnya Pop Key masih ketergantungan dengan baterai AAA.
Andaikan Logitech menerapkan baterai yang bisa diisi ulang dengan port USB Type C maka akan menyempurnakan Pop Keys. Harapan serupa juga ditujukan bagi Logitech Pop Mouse.
![]() |
Mouse ini sendiri punya desain portable dan ergonomis yang nyaman saat berada di tangan. Roda gulirnya menyenangkan, sensasi menekan tombol klik pun begitu asik, ditambah akurasinya.
Rangkaian Logitech Pop Keys, Pop Mouse dan Desk Mat patutnya dibeli bersama. Agar pengalamannya akan seru dan maksimal bila digunakan bersamaan.