3. Layar
RedmiBook 15 menggunakan panel TN dengan resolusi FHD dan mendukung DC Dimming, yang bisa mengatur tingkat kecerahan layar namun tetap bebas flicker (layar berkedip). Panel TN ini memang tak punya viewing angle sebagus panel IPS, namun rasanya untuk laptop seharga ini, pilihan panelnya masih terbilang wajar.
Oh ya, layarnya pun berjenis matte, alias tidak mengkilap. Akibatnya warna memang tak akan sejernih laptop dengan layar glossy, namun layar matte ini lebih nyaman dipakai di tempat yang banyak cahaya karena lebih minim pantulan gambar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bezel layarnya ini tak tipis-tipis amat, namun tak tebal juga. Bezel bagian kiri dan kanannya terbilang ramping, namun bezel atas dan bawahnya tetap tebal. Tentu di kelas harga ini sulit mengharapkan bezel layar yang tipis di semua sisinya.
4. Kesimpulan
RedmiBook 15 memang mengemban beban berat karena mengusung nama besar Xiaomi, yang sudah terkenal dengan ponsel berharga miring namun dengan spek mumpuni. Namun tampaknya Xiaomi masih agak coba-coba dengan laptop resmi pertamanya di Indonesia ini.
Ada beberapa hal yang cukup disayangkan, port charger bukan USB-C dan layar yang bukan IPS. Namun sekali lagi, laptop ini harganya Rp 6 juta, alias salah satu laptop Windows keluaran 2021 yang termurah. Jadi sebenarnya kekurangan itu terbilang wajar.
Mungkin hal ini mereka lakukan untuk menekan harga jual laptopnya, dan mengincar pasar anak sekolah yang saat laptop ini dirilis, masih harus menjalani pembelajaran jarak jauh, alias secara online.
Oh ya, salah satu nilai jual RedmiBook 15 adalah garansi produknya, yaitu 2 tahun untuk hardware, 1 tahun untuk baterai, dan punya 40 titik service center di seluruh Indonesia.