Review Logitech G Pro X Superlight, Mouse Gaming Super Enteng
Hide Ads

Review Logitech G Pro X Superlight, Mouse Gaming Super Enteng

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 27 Apr 2021 21:51 WIB
Logitech G Pro X Superlight
Foto: Dok. Logitech
Jakarta -

Akhir 2020 lalu Logitech merilis sebuah mouse gaming bernama G Pro X Superlight, yang dari namanya sudah terlihat kalau ini adalah perangkat yang sangat ringan.

Bobotnya hanya 63 gram, dan salah satu mouse gaming wireless yang paling ringan di dunia saat ini. Mereka bisa mencapai bobot ini tanpa perlu menggunakan desain bodi berlubang yang menurut Logitech adalah hal aneh.

Desain
Dari segi desain, G Pro X Superlight adalah mouse yang sangat minimalis. Bahkan tak terlihat seperti sebuah mouse gaming, yang biasanya punya desain mentereng, lengkap dengan warna-warni lampu RGB. G Pro X Superlight tidak seperti itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Logitech G Pro X SuperlightLogitech G Pro X Superlight Foto: Dok. Logitech

Tak ada yang salah dengan desain minimalis yang dianut ini, karena hal terpenting adalah mousenya nyaman digenggam dan tak menghambat aktivitas gaming. Hal itu terpenuhi di G Pro X Superlight.

Mouse wireless ini dilengkapi dengan dongle khusus untuk terhubung ke PC, dan pengisian daya dilakukan lewat port micro USB. Port pengisi daya ini mungkin adalah satu dari sedikit kelemahan mouse ini.

ADVERTISEMENT

Pertama adalah penggunaan micro USB, karena saat ini semakin banyak perangkat dengan port USB-C. Lalu, port ini pun menggunakan desain khusus. Alhasil pengisian dayanya tak bisa dilakukan menggunakan kabel micro USB biasa dan harus menggunakan kabel bawaan.

Logitech G Pro X SuperlightLogitech G Pro X Superlight Foto: Dok. Logitech

Untungnya kabel bawaannya cukup panjang, namun memang sedikit menghambat pergerakan mouse seharga Rp 2,3 juta ini jika digunakan saat terpasang.

Jika dilihat bagian bawahnya, di situlah semua kehebatan G Pro X Superlight tersimpan. Ada sensor Hero yang punya sensitivitas 25.600 DPI, yang dipasangkan dengan 'kaki' berbahan Polytetrafluoroethylene (PTFE) untuk memastikan gerakannya di mouse pad bisa mulus. Ada juga pintu kecil di bagian bawah untuk menyimpan receiver wirelessnya.

Lalu soal tombol pun terbilang minimalis karena hanya ada tombol-tombol penting untuk keperluan gaming. Total ada lima tombol yang tersedia, yaitu scroll yang bisa diklik, klik kanan dan kiri, dan dua tombol tambahan di dekat jempol.

Oh ya, untuk pengguna yang tangannya besar atau punya jari panjang, peletakan dua tombol untuk jempol tersebut mungkin agak kurang nyaman, karena posisinya yang terlalu ke belakang. Namun untuk ukuran tangan standar, kedua tombol ini mudah dijangkau, kok.

Performa ada di halaman selanjutnya

Performa
Untuk memaksimalkan performa G Pro X Superlight, diperlukan software Logitech G Hub, di mana pengguna bisa mengatur fungsi tombol-tombol yang ada, menyimpan sampai dengan 5 profil.

Saat dipakai bermain game, saya merasa seperti tak memegang mouse. Terlebih lagi, mouse yang biasa saya pakai sehari-hari jauh lebih berat, yaitu MX Master 2S (145 gram), dan bahkan MX Anywhere 3 yang ukurannya juga mungil, bobotnya lebih berat, yaitu 94 gram.

Game bergenre FPS seperti CS:GO ataupun game RPG open world seperti Genshin Impact bisa dimainkan dengan menyenangkan menggunakan G Pro X Superlight, yang sangat responsif ini.

Bobot yang ringan ini tampaknya cocok untuk gamer yang biasa bermain game dengan durasi lama, misalnya di atas 3 jam, karena meski selisih beratnya mungkin tak signifikan, akan tetap terasa jika dipakai dalam jangka waktu lama.

Daya tahan baterainya diklaim mencapai 70 jam, dan tanpa kehadiran lampu RGB ataupun fitur-fitur yang memakan daya lainnya, rasanya klaim tersebut bisa dengan mudah dicapai oleh G Pro X Superlight. Oh ya, kami tak berhasil menghabiskan baterai mouse ini selama pengujian beberapa hari.