Ngeri, Zuckerberg Klaim AI Meta Sudah Bisa Belajar Sendiri
Hide Ads

Ngeri, Zuckerberg Klaim AI Meta Sudah Bisa Belajar Sendiri

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 13 Agu 2025 19:14 WIB
CAMBRIDGE, MA - MAY 25:  Facebook Founder and CEO Mark Zuckerberg delivers the commencement address at the Alumni Exercises at Harvards 366th commencement exercises on May 25, 2017 in Cambridge, Massachusetts. Zuckerberg studied computer science at Harvard before leaving to move Facebook to Paolo Alto, CA. He returned to the campus this week to his former dorm room and live streamed his visit.  (Photo by Paul Marotta/Getty Images)
Zuckerberg mengklaim AI Meta sudah bisa belajar sendiri (Foto: Forbes)
Jakarta -

Para periset di Meta mengklaim bahwa sistem kecerdasan AI buatan mereka, mampu mengembangkan kemampuan diri sendiri tanpa campur tangan manusia. Hal itu juga ditegaskan oleh sang CEO, Mark Zuckerberg.

"Dalam beberapa bulan terakhir, kami mulai melihat sekilas bahwa sistem AI kami meningkatkan dirinya sendiri. Perkembangan itu memang lambat untuk saat ini, tapi tak terbantahkan," tulis Zuck yang dikutip detikINET dari Live Science, Rabu (13/8/2025).

Zuckerberg menyebut AI yang mampu meningkatkan diri sendiri adalah langkah pertama menuju pencapaian kecerdasan super buatan atau artificial super intelligence (ASI), yaitu AI yang mampu melampaui kemampuan kognitif manusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti AI menyebut kemampuan AI dalam tiga strata, pertama adalah model AI saat ini. Tingkatan berikutnya kecerdasan umum buatan (AGI), mengacu pada model yang dapat memahami, belajar, dan beradaptasi dengan cara seperti otak manusia. ASI adalah tahap akhir, menyangkut model yang berevolusi hingga jauh melampaui manusia dan dapat meningkatkan diri sendiri secara eksponensial, mengarah pada ledakan kecerdasan.

Zuckerberg mengatakan bahwa ASI dapat berdampak besar kemajuan teknologi umat manusia, dan dapat mengarah pada penemuan hal-hal baru yang tak terbayangkan. Meskipun demikian, ia menambahkan Meta akan jauh lebih berhati-hati dalam memilih model yang akan dirilis perusahaan ke publik.

ADVERTISEMENT

"Saya sangat optimis kecerdasan super akan membantu umat manusia mempercepat laju kemajuan kita. Namun, mungkin yang lebih penting adalah bahwa kecerdasan super berpotensi memulai era baru pemberdayaan pribadi di mana orang-orang akan memiliki sarana yang lebih besar untuk memperbaiki dunia ke arah yang mereka pilih," tulis Zuckerberg.

"Seberapa pun besarnya kelimpahan yang dihasilkan AI suatu hari nanti, dampak lebih berarti lagi bagi kehidupan kita kemungkinan besar akan datang dari tiap orang dengan kecerdasan super pribadi yang membantu Anda mencapai tujuan, menciptakan apa yang ingin Anda lihat di dunia, mengalami petualangan apa pun, menjadi teman yang lebih baik bagi orang-orang yang Anda sayangi, dan tumbuh menjadi pribadi yang Anda cita-citakan," paparnya.




(fyk/fay)
Berita Terkait