Review Galaxy Tab S7 Plus, Tablet Android Terbaik 2020
Hide Ads

Review Galaxy Tab S7 Plus, Tablet Android Terbaik 2020

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 04 Nov 2020 07:45 WIB
Galaxy Tab S7 Plus
Galaxy Tab S7 Plus. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta -

Bila ada yang bertanya, apa tablet Android terbaik saat ini? Dengan gampang dijawab Galaxy Tab S7 Plus.

Tak hanya itu, tablet ini menjadi penantang berat iPad Pro 2020. Tentu penilaian ini ada dasarnya.

Setelah menggunakan beberapa pekan, kami mendapati banyak keunggulan yang dipunyainya. Namun sebuah kalimat populer mengatakan, sempurna itu hanya milik Allah serta Andra and The Backbone.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi Galaxy Tab S7 Plus ini lebih pas menyandang predikat terbaik, dibanding menyebutnya tablet Android yang sempurna. Apa alasannya?

Berikut ini review singkat Galaxy Tab S7 Plus

ADVERTISEMENT

Desain

Secara tampilan Galaxy Tab S7 Plus masih seperti Galaxy Tab S6. Memiliki desain kotak, tepian rata dengan sudut membulat serta punya bezel tipis. Tapi bila diamati secara seksama, ada sejumlah perbedaan yang membuat tablet anyar Samsung ini terasa lebih premium.

Dimulai dari bagian tepi datarnya yang menggunakan logam dengan finishing brushed. Lalu bagian belakangnya yang diberikan sentuhan berbeda dari pendahulunya. Ada strip kaca di bagian atas yang sejajar dengan kamera dan logo Samsung.

Strip kaca ini berfungsi sebagai magnet untuk menempelkan S Pen dan mengisi ulangnya. Berbeda dengan iPad Pro yang bisa mengisi Apple Pencil dari posisi apapun.

Kalau di Galaxy Tab S7 Plus ini agak berbeda. S Pen baru akan terisi jika ujung penanya mengarah ke kamera. Jadi harus benar meletakkannya, jika tidak hanya tertempel tanpa mengisi.

Galaxy Tab S7 PlusGalaxy Tab S7 Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Selain di bagian strip kaca tadi, pengguna bisa menempelkan S Pen di ujung kiri atas bodi (posisi landscape). Namun kami nilai daya rekat magnet baik di strap kaca maupun bagian atas terasa kurang kuat dibanding pesaingnya.

Tapi untungnya Samsung menyediakan case khusus yang melindungi bagian S Pen. Daya rekat magnetnya lebih kuat sehingga stylus digital ini dapat aman tersimpan. Karena kalau sampai hilang, lumayan harga belinya.

Kendati secara dimensi lebih besar, Samsung tetap menjaga tabletnya tetap tipis. Dengan ketebalan masih 5,7 mm tetap nyaman di tangan.

Bobot Galaxy Tab S7 Plus memang lebih berat ketimbang Galaxy Tab S6. Tapi saat dijinjing satu tangan masih tergolong ringan.

Semua tombol dan slot SIM Card/microSD di tempatkan di bagian atas. Tablet ini hanya memiliki port USB Type C dan lubang speaker yang ditempatkan pada empat sudutnya.

Port jack audio 3,5 mm absen di tablet ini. Hal tersebut tak jadi masalah, toh sekarang ada earphone TWS yang murah berkualitas suara nendang di telinga.

Layar

iPad Pro dan Galaxy Tab S7 Plus punya kesamaan pada refresh rate layar Keduanya sama-sama mengusung 120Hz.

Pun begitu tablet Samsung selangkah lebih baik. Pasalnya menggunakan panel Super AMOLED yang tak bisa disangkal akan kualitas sajian warnanya.

Galaxy Tab S7 PlusGalaxy Tab S7 Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Samsung mengadopsi rasio 16:10 sepertinya agar dapat memaksimalkan tabletnya ketika digunakan untuk menikmati hiburan ataupun bekerja. Setidaknya itu yang kami rasakan ketika menonton Netflix, film yang kebanyakan dibuat rasio 16:9 tersaji lebih penuh di layar. Begitu digunakan untuk bekerja, dua aplikasi yang dibuka bersandingan ditampilkan dengan rasio yang pas.

Tapi semua itu tidak akan terasa memuaskan kalau ukuran layarnya kecil. Sebab itu ucapan terima kasih kiranya patut dilayangkan kepada Samsung karena sudi mendengarkan masukan pengguna Galaxy Tab S6 yang ingin layar lebih lapang.

Ukuran 12,4 inch pada Galaxy Tab S7 Plus tidaklah kebesaran. Apalagi jika terbiasa menggunakan laptop di rentang ukuran 11-15 inch.

Galaxy Tab S7 PlusGalaxy Tab S7 Plus memiliki layar 12,4 inch. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Penglihatan jadi lebih nyaman, karena tak perlu mengerutkan bagian mata agar dapat melihat jelas ukuran kecil di layar. Ketika menikmati konten video apalagi, bentangan layar yang besar berbanding lurus dengan kepuasan pandangan.

Karena penggunaan panel Super AMOLED memungkinkan Samsung menerapkan sensor fingerprint di layar. Letaknya di sisi kanan, cukup cepat dan akurat dalam pemindaian. Opsi ini sangat membantu saat pengguna tengah bermasker.

Audio

Sama halnya dengan Galaxy Tab S6, ada empat speaker yang disematkan dalam tablet ini. Dengan sentuhan AKG, suara yang terproduksi begitu lantang di telinga.

Tapi kenikmatan yang hakiki ketika menonton video atau mendengar musik dengan mode Dolby Atmos dinyalakan. Suara benar-benar terdongkrak sejadi-jadinya.

Sayangnya ketika dalam mode DeX, opsi Dolby Atmos tidak digunakan. Jadi kalau memang benar-benar ingin menikmati hiburan dengan suara menggelegar, baiknya di mode tablet saja.

Selanjutnya S Pen dan Samsung DeX...

S Pen

Samsung memoles tampilan S Pen pada Galaxy Tab S7 Plus. Saat berada di tangan enak digunakan ketimbang S Pen di Galaxy Tab S6.

Layaknya Galaxy Note 20 Ultra, Samsung meningkatkan kemampuan latensi S Pen di tablet barunya ini menjadi 9ms. Dipadukan dengan layar 120 Hz, goresan S Pen di Galaxy Tab S7 Plus seperti menulis pena di kertas sungguhan.

Klaim tidak ada delay benar terbukti. Bagi mereka yang suka bikin sketsa kebayang merasa puasnya menggoreskan stylus ini di permukaan layar Galaxy Tab S7 Plus.

Samsung memberikan akses gratis ke aplikasi Clip Studio Paint selama enam bulan. Aplikasi ini sebelumnya hanya ada di iPad saja, namun kemudian dirayu Samsung agar tersedia di tablet mereka.

Menariknya S Pen ini tidak sekadar untuk oret-oret saja. Ketika digunakan untuk mencatat pun bisa diandalkan. Itu tidak terlepas dari peningkatan yang dibawa Samsung Notes.

Galaxy Tab S7 PlusGalaxy Tab S7 Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Saat mencatat, tulisan dari S Pen bisa dirapihkan dan dapat dikonversi menjadi teks supaya mudah dikirim lewat email atau pesan instan.

Membubuhi tanda tangan pada dokumen berformat pun makin mudah tanpa perlu adanya aplikasi tambahan sehingga memangkas waktu. Fitur yang turut diunggulkan di Galaxy Note 20 Ultra, yakni perekaman suara.

Jadi ketika mengikuti webinar ataupun meeting online kita bisa menuliskan materi yang disampaikan sembari merekam audio. Nantinya kita bisa diputar ulang rekaman begitu ada materi yang terlewat atau tidak tercatat. Hanya dengan mengetuk sebuah kata pada catatan dapat mengantarkan ke momen spesifik pada rekaman.

Satu lagi fitur baru yang diberikan Samsung, namanya Anywhere Action. Membantu navigasi saat menggunakan S Pen. Cukup gerakan stylus ini layaknya tongkat Harry Potter, kamu bisa kembali ke layar utama atau melakukan perintah lainnya.

Samsung DeX

Sama halnya S Pen, fitur Samsung DeX pun dipoles oleh Samsung. Adanya fitur ini membuat kita punya tampilan layaknya desktop yang memaksimalkan multitasking.

Menariknya kini kita ini bisa terhubung dengan monitor ataupun televisi secara wireless, asalkan punya fitur miracast. Ini berguna ketika mendadak diminta presentasi atau perjalanan dinas ke luar kota sehingga tidak perlu repot-report menyiapkan proyektor.

Galaxy Tab S7 PlusMode DeX di Galaxy Tab S7 Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Fitur DeX pun bisa dijalankan ke komputer, baik berbasis Windows maupun macOS. Tinggal hubungkan dan instal aplikasi DeX, kita seolah punya dua layar. Jadi kita bisa melakukan panggilan meeting online sembari menyelesaikan pekerjaan lainnya.

Selain DeX, Samsung memberikan fitur Link to Windows. Kamu jadi bisa mengoperasikan ponsel di komputer tanpa harus menyentuhnya, alhasil tidak perlu lirik-lirik layar ponsel saat bekerja.

Selanjutnya Kamera dan Performa...

Kamera

Sejujurnya kamera menjadi salah satu fitur yang nyaris tidak terjamah saat kami menggunakan Galaxy Tab S7 Plus. Kalau pun digunakan hanya kamera depan untuk video conference.

Kendati jarang dipakai bukan berarti kameranya tidak bagus. Samsung membekali kamera ganda di bagian belakang, masing-masing 13 MP dan 5 MP (ultra wide).

Sementara kamera depannya ukurannya 8 MP. Kami memberi jempol atas keputusan Samsung untuk memindahkan posisi kamera depan dari sis kiri jadi ke bagian atas layar. Sebab saat ini lebih banyak menggunakan tablet dalam mode landscape saat melakukan video conferene.

Bicara hasil jepretan kamera Galaxy Tab S7 Plus terbilang sangat baik untuk sebuah tablet. Berikut hasilnya:

Galaxy Tab S7 PlusGalaxy Tab S7 Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Galaxy Tab S7 PlusGalaxy Tab S7 Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Galaxy Tab S7 PlusUltra wide di Galaxy Tab S7 Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Galaxy Tab S7 PlusGalaxy Tab S7 Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Galaxy Tab S7 PlusHasil kamera depan Galaxy Tab S7 Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET


Performa

Bagi mereka yang patah hati karena Samsung tetap membawa Galaxy Note 20 Ultra dengan Exynos 990. Mungkin bisa melampiaskan pada Galaxy Tab S7 Plus ini.

Karena dapur pacunya Snapdragon 865+ yang banyak diidam-idamkan banyak orang. Samsung meraciknya dengan RAM LPDDR5 8 GB dan ROM 256 GB, tak heran kinerjanya begitu lancar.

Menjalankan banyak aplikasi tidak ada kendala. Berpindah-pindah dari mode tablet ke DeX dan sebaliknya tidak terseok-seok.

Paling disuka saat memainkan game Call of Duty Mobile tidak terasa panas pada bodi bagian belakang. Jadi bikin lebih enjoy tempur, tanpa was-wasa suhu bodi meningkat.

Kami sempat menguji dengan beberapa aplikasi benchmark. Bisa ditebak hasilnya seperti apa.

Galaxy Tab S7 PlusHasil Antutu Galaxy Tab S7 Plus Foto: screenshot/detikINET
Galaxy Tab S7 PlusHasil tes PC Mark Work 2.0. Galaxy Tab S7 Plus Foto: screenshot/detikINET

Galaxy Tab S7 PlusHasil GeekBench Galaxy Tab S7 Plus Foto: screenshot/detikINET

Selanjutnya Baterai dan Opini detikINET...

Baterai

Dengan bodi yang besar membuat kapasitas baterainya pun mencapai 10.090 mAh. Harusnya sih mampu menyokong daya lama.

Tapi Galaxy Tab S7 Plus punya daya tahan baterai yang pendek dari sewajarnya. Saat kami menggunakan untuk pekerjaan standar, tablet ini hanya bertahan kisaran 8-9 jam saja.

Saat diujikan dengan PC Mark, kinerja baterainya malah lebih pendek. Hasil yang muncul hanya 6 jam 3 menit saja.

Untungnya Samsung memberikan dukungan 45W sehingga baterai bisa terisi cepat. Kendati begitu kamu harus menyiapkan sendiri chargernya.

Pasalnya dalam paket penjualannya hanya diberikan adaptor 15W saja. Tapi setidaknya masih ada charger diberikan. Ingat ya Samsung jangan coba ikut-ikutan menanggalkan charger dari paket penjualan perangkatmu seperti Apple pada iPhone 12 series!

Galaxy Tab S7 PlusGalaxy Tab S7 Plus Foto: screenshot/detikINET

Opini detikINET

Setelah menggunakannya, dengan bulat menasbihkan Galaxy Tab S7 Plus ini adalah tablet Android terbaik saat ini. Walau ibarat pepatah, tak ada gading yang tidak retak, terbaik bukan berarti sempurna.

Paling terasa adalah daya tahan baterainya yang lebih pendek bila melihat kapasitasnya yang bongsor. Beberapa aplikasi belum optimal tampilannya.

Terlepas dari itu semua, Galaxy Tab S7 Plus bisa menjadi partner kerja yang mengasikan. Ketika menikmati hiburan, tablet ini memberikan pengalaman yang seru.

Bila ada budget Rp 17 juta mencari perangkat yang bisa diajak kerja dan main, Galaxy Tab S7 Plus ini sangat direkomendasikan.

Galaxy Tab S7 PlusGalaxy Tab S7 Plus Foto: Adi Fida Rahman/detikINET