Dengan rentang yang berdekatan tersebut, tentu agaknya dipertanyakan ada apa Sony menawarkan sekuel flagship-nya seolah terburu-buru. Lalu, apakah itu artinya tidak ada perbedaan mencolok di antara keduanya?
Bisa ya, bisa tidak. Selain mempertahankan beberapa fitur, tentu saja Sony tidak akan memberikan pelanggannya dengan kalimat kekecewaan karena mendapatkan smartphonenya miliknya menjadi 'biasa-biasa' saja.
Tapi jangan khawatir, detikINET akan mencoba menilik lebih jauh apa saja hal baru yang ditawarkan oleh Sony Xperia Z2. Simak hasil reviewnya berikut ini.
Sony Xperia Z2 (tyo/detikINET)
|
1. Desain Monoton
|
Hal yang sama juga masih dipertahankan oleh Sony di sekujur bodi dari Xperia Z2. Termasuk, rangka alumunium sama seperti yang ada di versi sebelumnya.
Lapisan kaca yang disebut tempered glass juga menjadi bahan pelindung bagi bagian bodi belakang Xperia Z2. Sehingga walaupun kaca, masih bisa meminimalisir bekas goresan akibat gesekan.
Untuk ukuran layar, tentu saja ada perbedaan antara Xperia Z2 dengan pendahulunya. Saat ini, flagship terbaru Sony tersebut dibuat dengan bentang layar seluas 5,2 inch atau lebih luas dibandingkan Z1 yang hanya mempunyai ukuran 5 inch.
Selain layar yang lebih luas, fakta lainnya adalah Sony membuat Xperia Z2 ini lebih ringan. Dengan berat 163 gram, jelaslah bahwa smartphone ini lebih ringan 7 gram dibandingkan dengan versi sebelumnya dan lebih tipis 0.3 mm.
Ini kelebihan dari Sony Xperia Z2, kendati mempunyai ukuran layar lebih luas, namun sejumlah tombol masih mudah dijangkau dalam satu genggaman. Ini juga tidak terlepas peran ketipisan dan ringannya smartphone ini.
detikINET menjajal seperti tombol home di bagian tengah kanan yang sekaligus sebagai fungsi lock handset. Bergeser ke bawah ada tombol shutter kamera, sangat membantu dalam mengunci gambar yang diinginkan.
Tombol volume up and down pun juga berdekatan dengan tonjolan yang terlalu kentara sehingga membuatnya nyaman untuk ditekan dan tak menganggu desain indahnya.
1. Desain Monoton
|
Hal yang sama juga masih dipertahankan oleh Sony di sekujur bodi dari Xperia Z2. Termasuk, rangka alumunium sama seperti yang ada di versi sebelumnya.
Lapisan kaca yang disebut tempered glass juga menjadi bahan pelindung bagi bagian bodi belakang Xperia Z2. Sehingga walaupun kaca, masih bisa meminimalisir bekas goresan akibat gesekan.
Untuk ukuran layar, tentu saja ada perbedaan antara Xperia Z2 dengan pendahulunya. Saat ini, flagship terbaru Sony tersebut dibuat dengan bentang layar seluas 5,2 inch atau lebih luas dibandingkan Z1 yang hanya mempunyai ukuran 5 inch.
Selain layar yang lebih luas, fakta lainnya adalah Sony membuat Xperia Z2 ini lebih ringan. Dengan berat 163 gram, jelaslah bahwa smartphone ini lebih ringan 7 gram dibandingkan dengan versi sebelumnya dan lebih tipis 0.3 mm.
Ini kelebihan dari Sony Xperia Z2, kendati mempunyai ukuran layar lebih luas, namun sejumlah tombol masih mudah dijangkau dalam satu genggaman. Ini juga tidak terlepas peran ketipisan dan ringannya smartphone ini.
detikINET menjajal seperti tombol home di bagian tengah kanan yang sekaligus sebagai fungsi lock handset. Bergeser ke bawah ada tombol shutter kamera, sangat membantu dalam mengunci gambar yang diinginkan.
Tombol volume up and down pun juga berdekatan dengan tonjolan yang terlalu kentara sehingga membuatnya nyaman untuk ditekan dan tak menganggu desain indahnya.
2. Ketajaman Layar Meningkat, Tapi.....
|
Dengan lompatan tersebut, memang ada perbedaan nyata dari sisi warna yang dihasilkan kini lebih alami. Beberapa sudut pandang yang dahulu 'miskin' kini terlihat kaya, plus terlihat tajam dan cerah tanpa distorsi.
Namun bila dilihat lebih dekat lagi, bagi pengguna yang begitu prefeksionis terhadap warna, sejatinya layar yang ditawarkan di Xperia Z2 ini agak kurang menonjol di bagian warna tertentu, seperti warna merah dan yang tetap saja tidak bisa mengangkat kendati pengaturan kecerahannya sudah diatur.
Efek layar IPS LCD pun sebetulnya kurang maksimal bila pengguna membawanya ke luar ruangan. Pasalnya, efek backlight sinar matahari yang menerjang bikin tampilan di layar jadi terlihat kepayahan.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah, Xperia Z2 memang mempunyai peningkatan layar bila menyandingkannya dengan sang kakak. Tapi untuk beberapa area, Xperia Z2 terlihat loyo, khususnya saat dibawa ke kondisi outdoor yang terpapar sinar matahari langsung.
2. Ketajaman Layar Meningkat, Tapi.....
|
Dengan lompatan tersebut, memang ada perbedaan nyata dari sisi warna yang dihasilkan kini lebih alami. Beberapa sudut pandang yang dahulu 'miskin' kini terlihat kaya, plus terlihat tajam dan cerah tanpa distorsi.
Namun bila dilihat lebih dekat lagi, bagi pengguna yang begitu prefeksionis terhadap warna, sejatinya layar yang ditawarkan di Xperia Z2 ini agak kurang menonjol di bagian warna tertentu, seperti warna merah dan yang tetap saja tidak bisa mengangkat kendati pengaturan kecerahannya sudah diatur.
Efek layar IPS LCD pun sebetulnya kurang maksimal bila pengguna membawanya ke luar ruangan. Pasalnya, efek backlight sinar matahari yang menerjang bikin tampilan di layar jadi terlihat kepayahan.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah, Xperia Z2 memang mempunyai peningkatan layar bila menyandingkannya dengan sang kakak. Tapi untuk beberapa area, Xperia Z2 terlihat loyo, khususnya saat dibawa ke kondisi outdoor yang terpapar sinar matahari langsung.
3. Jeroan Hebat, Baterai Hemat
|
Secara keseluruhan, Sony Xperia Z2 menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 801 (MSM8974AB) 2.3 GHz Quad Core, RAM 3GB dengan media penyimpanan internal sebesar 16GB.
Seperti yang diharapkan, dengan perangkat keras di dalamnya seperti itu, jelas melakukan aktivitas standar hingga yang berat-berat pun bisa dilalui dengan mulus tanpa hambatan.
Namun satu catatan kecil detikINET, Xperia Z2 ini agak sedikit mengalami gangguan kala menghidupkan wallpaper live, yang tampaknya begitu berat saat menggeser halaman home screen dengan widget.
Pengujian benchmark memang tak lagi menjadi tolak ukur yang selalu dipercaya walaupun terpampang screen shot yang terpampang. Tapi setidaknya, ini memberikan gambaran seberapa kuat Xperia Z2.
Meski berbekal spesifikasi terkini yang super kencang tak membuat Xperia Z2 ini haus daya. Karena nyatanya, berbekal baterai 3.200 mAh membuat smartphone ini tak perlu sering-sering diisi ulang.
detikINET mencoba menjajal dengan meminimalisir layar seminim mungkin dengan beragam aktifitas tanpa henti. Hasilnya, saat posisi baterai terisi penuh, detikINET hanya perlu mengisi ulang sekali dengan pemakaian di atas 10 jam.
Ini belum termasuk untuk mengoptimalkan baterai, seperti fitur Stamina Mode tetap dipertahankan pada Xperia Z1. Kegunaannya kurang lebih sama seperti fitur power saver pada smartphone lainnya, dimana koneksi data, WiFi dan lainnya dimatikan saat layar off.
3. Jeroan Hebat, Baterai Hemat
|
Secara keseluruhan, Sony Xperia Z2 menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 801 (MSM8974AB) 2.3 GHz Quad Core, RAM 3GB dengan media penyimpanan internal sebesar 16GB.
Seperti yang diharapkan, dengan perangkat keras di dalamnya seperti itu, jelas melakukan aktivitas standar hingga yang berat-berat pun bisa dilalui dengan mulus tanpa hambatan.
Namun satu catatan kecil detikINET, Xperia Z2 ini agak sedikit mengalami gangguan kala menghidupkan wallpaper live, yang tampaknya begitu berat saat menggeser halaman home screen dengan widget.
Pengujian benchmark memang tak lagi menjadi tolak ukur yang selalu dipercaya walaupun terpampang screen shot yang terpampang. Tapi setidaknya, ini memberikan gambaran seberapa kuat Xperia Z2.
Meski berbekal spesifikasi terkini yang super kencang tak membuat Xperia Z2 ini haus daya. Karena nyatanya, berbekal baterai 3.200 mAh membuat smartphone ini tak perlu sering-sering diisi ulang.
detikINET mencoba menjajal dengan meminimalisir layar seminim mungkin dengan beragam aktifitas tanpa henti. Hasilnya, saat posisi baterai terisi penuh, detikINET hanya perlu mengisi ulang sekali dengan pemakaian di atas 10 jam.
Ini belum termasuk untuk mengoptimalkan baterai, seperti fitur Stamina Mode tetap dipertahankan pada Xperia Z1. Kegunaannya kurang lebih sama seperti fitur power saver pada smartphone lainnya, dimana koneksi data, WiFi dan lainnya dimatikan saat layar off.
4. Kamera Wah
|
Soal kamera, memang jeroan yang dihadirkan tidak jauh berbeda dengan lineup Z1 seperti sensor CMOS Exmor RS tipe 1/ 2.3 dengan resolusi 20.7 MP, plus bukaan F2.0. Tapi, dengan peningkatan software dan hardware di luar kamera, tentu saja membuatnya menjadi tampil semakin wah.
detikINET menjajal foto pada objek yang sama dengan tingkat pengambilan gambar yang berbeda. Hasilnya, tidak terlalu mengecewakan. Beberapa noise hilang dan kestabilan tetap terjaga.
Selain resolusi kamera, gambar prima yang dihasilkan juga karena BIONZ, unit pemrosesan gambar yang biasa ditemui di kamera saku Sony.
Menjajal kamera Xperia Z2 dalam kondisi pencahayaan minim, gambar yang dihasilkan sangatlah prima. Apalagi dengan tingkat detil yang memuaskan. Low Light pun tak kalah bagusnya.
Dengan tombol shutter di samping bodi ponsel, pengguna bisa menentukan seberapa lama bukaan pada kamera. Ini menarik, karena seperti kamera saku, pencahayaan yang masuk pun bisa disesuaikan.
Untuk mengambil foto biasa, Xperia Z2 menyediakan mode Superior Auto dan manual. Dalam mode Superior Auto, foto yang diambil berukuran 8 MP(16:9) saja. Pengaturan seperti ISO, exposure, WB, dll tidak bisa dilakukan dan semuanya diatur secara otomatis.
Sementara dengan mode manual, memungkinkan user untuk bisa memaksimalkan sensor untuk mengambil gambar dengan resolusi 20.7 MP(4:3). Pengguna juga bisa mengatur ISO, exposure, white balance, metering, dll untuk dapat menghasilkan gambar yang dikehendaki.
Fitur yang paling baru dan paling menarik. Tentu saja modus video merekam dengan format 4K, sebuah peningkatan resolusi baru dalam mengambil gambar bergerak.
Tapi sayangnya, tentu menjadi permasalahan adalah membawa video 4K ke tempat yang lebih luas seperti televisi. Karena saat ini TV berkualitas sama dengan 4K masih tergolong mahal.
Pada perangkat pun, resolusi Xperia Z2 belum menyokong kelebihan fitur 4K. Sehingga kurang bisa membedakan peningkatan ketajamannya. Alhasil, fitur ini seperti selangkah di depan, atau kalau boleh dibilang mubazir.
4. Kamera Wah
|
Soal kamera, memang jeroan yang dihadirkan tidak jauh berbeda dengan lineup Z1 seperti sensor CMOS Exmor RS tipe 1/ 2.3 dengan resolusi 20.7 MP, plus bukaan F2.0. Tapi, dengan peningkatan software dan hardware di luar kamera, tentu saja membuatnya menjadi tampil semakin wah.
detikINET menjajal foto pada objek yang sama dengan tingkat pengambilan gambar yang berbeda. Hasilnya, tidak terlalu mengecewakan. Beberapa noise hilang dan kestabilan tetap terjaga.
Selain resolusi kamera, gambar prima yang dihasilkan juga karena BIONZ, unit pemrosesan gambar yang biasa ditemui di kamera saku Sony.
Menjajal kamera Xperia Z2 dalam kondisi pencahayaan minim, gambar yang dihasilkan sangatlah prima. Apalagi dengan tingkat detil yang memuaskan. Low Light pun tak kalah bagusnya.
Dengan tombol shutter di samping bodi ponsel, pengguna bisa menentukan seberapa lama bukaan pada kamera. Ini menarik, karena seperti kamera saku, pencahayaan yang masuk pun bisa disesuaikan.
Untuk mengambil foto biasa, Xperia Z2 menyediakan mode Superior Auto dan manual. Dalam mode Superior Auto, foto yang diambil berukuran 8 MP(16:9) saja. Pengaturan seperti ISO, exposure, WB, dll tidak bisa dilakukan dan semuanya diatur secara otomatis.
Sementara dengan mode manual, memungkinkan user untuk bisa memaksimalkan sensor untuk mengambil gambar dengan resolusi 20.7 MP(4:3). Pengguna juga bisa mengatur ISO, exposure, white balance, metering, dll untuk dapat menghasilkan gambar yang dikehendaki.
Fitur yang paling baru dan paling menarik. Tentu saja modus video merekam dengan format 4K, sebuah peningkatan resolusi baru dalam mengambil gambar bergerak.
Tapi sayangnya, tentu menjadi permasalahan adalah membawa video 4K ke tempat yang lebih luas seperti televisi. Karena saat ini TV berkualitas sama dengan 4K masih tergolong mahal.
Pada perangkat pun, resolusi Xperia Z2 belum menyokong kelebihan fitur 4K. Sehingga kurang bisa membedakan peningkatan ketajamannya. Alhasil, fitur ini seperti selangkah di depan, atau kalau boleh dibilang mubazir.
5. Pusat Hiburan Mewah
|
Dimulai dari antarmuka. Memang tidak ada perubahan berarti bila dibandingkan dengan sebelumnya. Kustomisasi masih terbatas pada themes, wallpaper home dan lock screen. Tapi memang kini, beberapa theme bawaan dari Sony bisa menambah keunikan.
Sama seperti di sebelumnya juga, tampilan dari galeri Xperia Z2 pengguna bisa mengatur besar kecilnya thumbnail menggunakan gesture yang biasa dipakai saat melakukan zoom in/out pada gambar. Sedangkan untuk galeri video, pengguna akan disuguhi highlight dari video yang terakhir kali dilihat.
Perubahan datang dari fitur pemutar musik, Walkman. Antarmukanya kini berubah semakin kaya dan menarik. Pengaturan kotak-kotak yang bergerak membuatnya makin enak dipandang.
Tak cuma enak dilihat, memutar musik berformat MP3 pun kini semakin nyaman dengan dua speaker yang terletak di bagian atas dan bawahnya.
Di Xperia Z2, Sony masih mempertahankan fitur tahan air dan debu. sama seperti Xperia Z1, ponsel ini mampu dibawa menyelam hingga kedalaman 1,5 meter hingga 30 menit.
5. Pusat Hiburan Mewah
|
Dimulai dari antarmuka. Memang tidak ada perubahan berarti bila dibandingkan dengan sebelumnya. Kustomisasi masih terbatas pada themes, wallpaper home dan lock screen. Tapi memang kini, beberapa theme bawaan dari Sony bisa menambah keunikan.
Sama seperti di sebelumnya juga, tampilan dari galeri Xperia Z2 pengguna bisa mengatur besar kecilnya thumbnail menggunakan gesture yang biasa dipakai saat melakukan zoom in/out pada gambar. Sedangkan untuk galeri video, pengguna akan disuguhi highlight dari video yang terakhir kali dilihat.
Perubahan datang dari fitur pemutar musik, Walkman. Antarmukanya kini berubah semakin kaya dan menarik. Pengaturan kotak-kotak yang bergerak membuatnya makin enak dipandang.
Tak cuma enak dilihat, memutar musik berformat MP3 pun kini semakin nyaman dengan dua speaker yang terletak di bagian atas dan bawahnya.
Di Xperia Z2, Sony masih mempertahankan fitur tahan air dan debu. sama seperti Xperia Z1, ponsel ini mampu dibawa menyelam hingga kedalaman 1,5 meter hingga 30 menit.