Setujukah Kalau Ponsel Nokia Legendaris Ini 'Hidup Kembali'?

Nokia 1100 merupakan salah satu ponsel yang populer di era 2000-an. Bingkainya yang agak lebar di sisi layar menjadi bentuk yang ikonik bagi ponsel ini. (foto: Pixabay)

Nokia 1100 memiliki layar monochrome dengan keyboard bergaya candy bar. Salah satu keungguannya adalah dari keaweran baterainya yang mencapai 400 jam di mode stand-by. (foto: Gizbot)

Ada pula Nokia rinGo yang memiliki pemancar di bagian atasnya. Ponsel ini sebenarnya cukup lawas karena telah dirilis pada 1995. (foto: YouTube)

Kemudian ada Nokia N90 yang punya mekanisme lipat cukup unik. Selain layar, terdapat kamera yang juga bisa diputar. (foto: ArtStation)

Nokia N90 membawa fitur canggih saat itu seperti OS Symbian, CPU TI OMAP 1710, kamera 2 MP, memori 3 MB, dan baterai yang bertahan hingga 290 jam. (foto: PC Magazine)

Desainnya yang ikonik, membuat Nokia N-Gage juga layar untuk dihidupkan kembali. (foto: KMUW)

Nokia N-Gage dikenal di kalangan gamer mobile dengan spesifikasi internal 3,4 MB, OS Symbian, CPU 104 MHz, baterai hingga 200 jam standy-by, dan layar 2,1 inch. (foto: The Drum)

Nokia 6630 memiliki bentuk bodi unik di mana bagian bawahnya tampak membulat. (foto: Dhdeal)

Ini adalah Nokia 5300 Xpress Music. Ponsel ini memiliki mekanisme geser dan tentunya difokuskan untuk pencinta musik melalui MP3 saat itu (foto: Softpedia)

Ini adalah Nokia 5300 Xpress Music. Ponsel ini memiliki mekanisme geser dan tentunya difokuskan untuk pencinta musik melalui MP3 saat itu. (foto: Softpedia)

Nokia 5300 Xpress Music dibekali kamera 1,3 MP, memori internal 5 MB, layar 2,1 inch, dan baterai yang bisa bertahan hingga 223 jam di mode stand-by. (foto: softpedia)

Satu lagi ponsel Nokia dengan mekanise geser yang layak untuk dihidupkan, yaitu Nokia N95. (foto: PC Magazine)

Saat itu ponsel ini termasuk untuk kelas menengah ke atas. Spesifikasinya adalah Symbian OS, CPU 332 MHz, ROM 160 MB, RAM 64 MB, dan kamera 5 MP. (foto Skatter Tech)