Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Manusia Rp 2.400 Triliun Puji Huawei: Perusahaan Luar Biasa

Manusia Rp 2.400 Triliun Puji Huawei: Perusahaan Luar Biasa


Fino Yurio Kristo - detikInet

Jensen Huang
Jensen Huang. Foto: Global Times
Jakarta -

Meskipun berada dalam situasi yang tegang dan penuh persaingan, Nvidia terus memuji Huawei sebagai perusahaan terkuat di dunia teknologi. Raksasa chip asal AS tersebut menyatakan bahwa perusahaan asal China itu adalah salah satu perusahaan paling kuat dalam sejarah dan layak mendapatkan rasa hormat.

Jensen Huang, CEO Nvidia, menghadiri acara Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Amerika Serikat belum lama ini. Dalam pidatonya, ia menyinggung bagaimana ia memandang posisi Huawei di medan pertempuran teknologi chip AI.

Huang menyebut Huawei adalah perusahaan teknologi terkuat dalam sejarah dunia dan pantas dihormati oleh semua orang. Menurutnya, perusahaan ini tidak hanya besar dalam hal ukuran, tapi juga punya pola pikir yang mendalam dan luas yang membantunya berkembang di bidang teknologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang CEO lebih lanjut menyatakan bahwa jika orang melihat Huawei saat ini, mereka akan melihat betapa luar biasanya perusahaan tersebut di bidang kemudi otonom. Selain itu, perusahaan ini memiliki teknologi AI yang cukup luar biasa yang patut mendapatkan perhatian.

ADVERTISEMENT

Dikutip detikINET dari Huawei Central, Huang menambahkan Huawei adalah perusahaan dengan kemampuan desain chipset AI, desain sistem, dan perangkat softtware yang kuat, sesuatu yang masih sulit dicapai oleh banyak perusahaan lain di luar sana.

"Huawei tidak hanya sangat inovatif tetapi juga merupakan perusahaan dengan skala dan kekuatan yang luar biasa. Huawei jauh lebih besar dari kami; dalam hal ukuran perusahaan, jumlah personel, dan kemampuan teknologi. Mereka memiliki kedalaman dan keluasan. Siapa pun yang telah memeriksa ponsel Huawei dengan saksama akan memahami keajaiban teknologi yang terkandung di dalamnya," sebutnya.

Dalam sesi tanya jawab, media bertanya bagaimana Nvidia memandang Huawei dalam perlombaan AI, apakah sebagai pesaing atau mitra. Menanggapi hal tersebut, Huang yang hartanya tembus USD 148 miliar atau di kisaran Rp 2.400 triliun itu mengatakan Huawei sangat kompetitif.

"Mereka saingan kami, tapi kami tetap bisa mengagumi dan menghormati mereka, serta menjaga hubungan baik. Pesaing bukan musuh. Dunia ini luas, dan saya harap kami dapat terus bersaing bertahun-tahun yang akan datang, namun perasaan saya terhadap mereka adalah kekaguman, rasa hormat, dan semangat kompetisi yang kuat," cetusnya.




(fyk/afr)







Hide Ads