Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikenal kerap melontarkan ucapan kontroversial, membingungkan, tapi terkadang juga membawa angin segar dan harapan. Baru-baru ini, ia memuji ilmuwan yang diklaimnya tengah mengembangkan vaksin untuk AIDS. AIDS adalah stadium lanjut dari infeksi HIV yang virusnya merusak sistem imun dengan sangat parah.
"Orang-orang ini -- terbaik, tercerdas, paling brilian dari mana saja dan sedang mengerjakan vaksin AIDS. Seperti yang kalian ketahui, ada banyak hal, dan sekarang berbagai perusahaan terlibat," ungkapnya dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari Time.
Trump kemudian melanjutkan perkataannya dengan menyebutkan, adalah suatu keajaiban jika pejuang HIV di masa sekarang bisa bertahan hidup dengan obat. Kemungkinan ia merujuk pada obat antiretroviral, yang telah terbukti sangat efektif dalam mengendalikan HIV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HIV sendiri merupakan penyakit yang dianggap seperti 'hukuman mati' pada hampir 40 tahun yang lalu. Jika tidak diawasi, virus berkembang menjadi AIDS, suatu bentuk penyakit lanjut yang menelan jiwa.
Syukurlah, orang yang berisiko terkena HIV kini dapat meminum obat pencegahan yang dikenal sebagai PrEP. PrEP dapat mengurangi risiko infeksi oleh setidaknya 74% pada orang yang menggunakan obat secara konsisten, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
Meski begitu, ucapannya terbilang kontroversial karena hingga sekarang, belum ada vaksin yang terbukti efektif untuk AIDS. Di tahun 2018, sebanyak 1,7 juta orang didiagnosis HIV dan masih menanti obat untuk kesembuhan total. Kendati demikian, uji coba dan pengembangan vaksin HIV/AIDS layak untuk kita doakan segera rampung dan terbukti efektif.
(ask/rns)