Di tengah kekhawatiran insiden meledaknya roket Starship, SpaceX akan mencoba peluncuran astronaut NASA untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya terganggu karena kendala cuaca buruk.
Astronaut Bob Behnken dan Doug Hurley direncanakan akan meluncur dari Kennedy Space Center Florida, AS, Sabtu (30/5/2020) pada 15:22 waktu setempat atau Minggu (31/5/2020) pukul 04.22 WIB.
Kedua penjelajah antariksa itu akan menggunakan kapsul Crew Dragon yang dibantu dengan dorongan roket Falcon 9. Mereka akan menjadi warga baru nantinya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan meluncurkan ketika kami siap," ujar Administrator NASA Jim Bridenstine dikutip dari BBC.
Sementara itu, astronaut NASA Nicole Mann menguatkan mental rekan-rekannya yang harus tertunda ke antariksa. Menurutnya, dalam misi peluncuran ini ada yang tidak bisa dilawan oleh manusia.
"Ada banyak hal dalam hidup Anda yang tidak dapat dikendalikan, cuaca adalah salah satunya. Anda hanya perlu tetap fleksibel, tidak membuang-buang energi yang tidak dapat dikontrol dan kemudian lakukan yang perlu dilakukan. Saat ada kesempatan peluncuran berikutnya, Anda tahu siap untuk pergi," tuturnya.
Peluncuran ini sebenarnya masih merupakan tes untuk menguji kapsul Crew Dragon dalam membawa awak astronaut menuju ISS. Disebut sebagai Demo-2, misi ini akan membawa Behnken dan Hurley untuk tinggal di ISS selama empat bulan untuk menguji sistem Crew Dragon.
Jika semuanya berjalan lancar, SpaceX akan menerbangkan empat astronaut lainnya menuju ISS pada akhir tahun ini lewat misi Crew-1.
Adapun ini merupakan misi peluncuran bersejarah bagi kedua belah pihak. NASA yang sudah satu dekade menghentikan program antar-jemput astronaut dan nebeng menggunakan roket Soyuz milik Rusia.
Sedangkan bagi SpaceX, ini adalah misi berawak mereka yang pertama mengantarkan manusia ke luar angkasa. Elon Musk sendiri sebagai bos perusahaan memang berhasrat membawa manusia ke luar angkasa, dari Bulan sampai mencapai Mars di masa mendatang.
(agt/agt)