Keren! Ilmuwan Temukan Spesies Parasit Baru Lewat Twitter
Hide Ads

Keren! Ilmuwan Temukan Spesies Parasit Baru Lewat Twitter

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 18 Mei 2020 03:39 WIB
spesies parasit baru ditemukan di Twitter
Keren! Ilmuwan Temukan Spesies Parasit Baru Lewat Twitter Foto: Derek Hennen
Jakarta -

Berkirim cuitan saat main Twitter sudah biasa. Menemukan spesies baru saat menjelajahi linimasa Twitter baru luar biasa.

Hal itulah yang dilakukan oleh ahli biologi dari Natural History Museum of Denmark Ana Sofia Reboleira. Ia berhasil menemukan spesies parasit baru yang menempel di seekor kaki seribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip detikINET dari Cnet, Minggu (17/5/2020) Reboleira awalnya melihat foto kaki seribu yang diunggah di Twitter oleh Derek Hennen, seorang mahasiswa doktoral.

ADVERTISEMENT

Hennen memang memiliki akun Twitter yang didekasikan untuk mengunggah foto kaki seribu. Pada tahun 2018, ia menposting foto kaki seribu dari Ohio yang kemudian dilihat oleh Reboleira.

Bagi orang awam, mungkin tidak terlihat sesuatu yang berbeda dengan foto kaki seribu tersebut. Tapi, bagi Reboleira melihat ada titik-titik putih yang menarik di arthropod tersebut.

"Saya bisa melihat sesuatu yang terlihat seperti jamur di permukaan kaki seribu. Sebelumnya, jamur ini tidak pernah ditemukan di kaki seribu Amerika," kata Reboleira dalam keterangan resmi yang dirilis Univeristy of Copenhagen.

"Ini memastikan keberadaan spesies Laboulbeniales yang sebelumnya tidak diketahui - sekumpulan parasit jamur yang berukuran kecil, aneh dan tidak banyak diketahui yang menyerang serangga dan kaki seribu," sambungnya.

Spesies baru ini pun diberi nama sesuai dengan tempat penemuannya, yaitu Troglomyces twitteri. Jamur yang masuk dalam ordo Laboulbeniales ini masih misterius, tapi ilmuwan terus bekerja untuk memahami biologinya dan hubungannya dengan hewan yang dihinggapi.

Setelah temuannya ini, Reboleira berharap lebih banyak ilmuwan membagikan risetnya di media sosial.

"Setahu saya, ini merupakan pertama kalinya spesies baru ditemukan di Twitter," kata Reboleira.

"Ini menyoroti pentingnya platform ini untuk berbagi riset - dan bisa mencapai hasil baru," pungkasnya.




(vmp/agt)