Akun chatbot WhatsApp virus corona COVID-19 resmi pemerintah sudah bisa dijajal masyarakat per hari ini, Jumat (20/3/2020). Namun sayangnya saat berinteraksi dengan chatbot tersebut, tak sedikit yang mengeluhkan karena kurang responsif. Ini kata Kementerian kominfo?
Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ahmad M. Ramli menjelaskan kurang responsif akun chatbot WhatsApp tersebut dikarenakan masyarakat yang menjajalnya terbilang banyak.
"Pagi ini pengunjung membludak luar biasa karena pelanggan WhatsApp Indonesia sekitar 132 juta," ujar Ramli saat dihubungi detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan yang diterima, hits dari pukul 07.30 sampai dengan 08.30 WIB sekitar 2,6 juta pesan yang dikirim dan diterima.
"Saat ini tidak kurang dari 2,6 juta atau tepatnya 2.623.452. Mesage ter-deliver dan sent. Kapasitas server kita maintain terus," janjinya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, disampaikan Ramli, pihaknya akan mengatasi servernya. Setelah itu, ia menyakini akun chatbot WhatsApp resmi pemerintah terkait COVID-19 akan kembali normal.
"Kita atasi servernya. Biasanya akan normal kembali beberapa waktu kemudian," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, akun chatbot WhatsApp resmi pemerintah ini diumumkan Menkominfo Johnny G. Plate kemarin, Kamis (19/3) untuk menyediakan informasi kepada masyarakat terkait virus corona COVID-19.
Johnny mengatakan pemerintah melalui Kementerian Kominfo menjalin kerja sama dengan WhatsApp dan Telkom Group sedang membangun ChatBot WhatsApp yang bisa diakses publik.
"Publik dapat berinteraksi dengan akun chat resmi pemerintah tersebut untuk memperoleh informasi secara interaktif melalui chatbot yang kontennya disediakan oleh BNPB dan Kementerian Kesehatan," ujar Johnny.
(agt/fay)