Sidang ekstradisi CFO Huawei Meng Wanzhou diwarnai kehadiran sejumlah orang yang mengaku sebagai pendukung pembebasan putri bos besar Huawei tersebut.
Namun ternyata, setidaknya dua dari sekitar 20 orang demonstran mengaku diberi uang oleh organisasi yang tak diketahui namanya. Mereka dibayar untuk menjadi pendukung Wanzhou dan datang dengan membawa papan bertuliskan bermacam dukungan seperti "Free Ms Meng" dan "Trump Stop Bullying".
Berdasarkan keterangan para demonstran, mereka dikumpulkan dan diminta untuk melakukan aksi demonstrasi di luar British Columbia Superior Court di Vancouver, Kanada, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Minggu (26/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: China Desak Kanada Bebaskan Bos Huawei |
Menurut salah seorang demonstran bayaran yang bernama Julia Hackstaff, ia tertipu karena dijanjikan aksi demonstrasinya itu hanyalah sebuah aksi bohongan, ternyata merupakan aksi demonstrasi yang asli.
Sementara demonstran yang kedua, namanya Ken Bonson, mengaku diceritakan sebuah kisah yang tak jelas mengenai aksi protes tersebut. Hackstaff mengaku ditawari 100 dollar kanada, sementara Bonson dan seorang temannya dibayar 150 dolar kanada.
Mereka baru menyadari kalau tertipu setelah mereka datang ke lokasi, dan diberi kertas yang sudah ditulisi berbagai pernyataan dukungan untuk Wanzhou, dan diminta untuk berpura-pura menjadi pendukung Wanzhou.
Hackstaff mengaku langsung meninggalkan lokasi setelah sadar sedang ditipu, ia pun tak mendapat bayaran. Sementara Bonson mengaku mendapat bayaran, namun karena merasa bersalah ia memberikan uang tersebut ke temannya.
Tak jelas siapa yang mendanai aksi demonstrasi tersebut, dan Huawei pun menepis tudingan kalau mereka yang menjadi penyandang dana aksi demo tersebut.
(asj/asj)