Bila dibandingkan dengan 2018, ada peningkatan sebesar 38 juta unit smartphone. Adapun pengiriman sebanyak 240 juta itu juga melampaui target penjualan perusahaan, walaupun mulanya memasang target 270 juta unit.
Baca juga: P40 Pro Punya 5 Kamera Belakang, Huawei? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari perang dagang tersebut, Huawei tetap berhasil meningkatkan pengiriman jumlah ponselnya di seluruh dunia pada 2019.
Sebagaimana dikutip dari GSM Arena, jajaran seri P dan Mate menjadi aktor utama melejitnya pengapalan Huawei pada tahun lalu. Kedua seri tersebut tumbuh 50% dibandingkan tahun sebelumnya.
Chairman Huawei Xu Zhijun mengatakan perusahaan berharap pengiriman ponsel tersebut mampu memberikan pendapatan penjualan sekitar USD 123 miliar. Bila benar, maka ada kenaikan 18% dari tahun ke tahun.
Di 2020, bos Huawei ini berkeinginan untuk mengembangkan lebih jauh ekosistem yang telah dijalankan perusahaannya, khususnya sebagai alternatif dari solusi Google, sehingga tidak harus bergantung pada mitra dari negara lain.
Hal itu menjadi alasan mengapa Huawei memiliki kinerja buruk dalam 12 bulan terakhir, yakni ketergantungan terhadap layanan kepunyaan Google.
(agt/rns)