Para pendidik di pedesaan yang terpilih itu menerima uang total USD 2,85 juta atau di kisaran Rp 39 miliar. Salah satu misi Jack Ma adalah memperbaiki mutu pendidikan di pedesaan.
"Reformasi pendidikan tidak hanya tantangan nasional tapi juga tantangan bagi manusia untuk setiap individu dan rumah tangga," kata Ma dalam sambutannya, dikutip detikINET dari Alizila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jack Ma Berkisah Betapa Berat Tahun 2019 |
Pendidikan di China memang berkembang pesat dalam dekade terakhir di mana angka literasi bagi kalangan usia 15 tahun ke atas sekarang sudah mencapai 95%. Namun demikian, edukasi di wilayah pedesaan masih dirasa kurang memadai.
Untuk meningkatkan kualitas guru, Jack Ma Foundation menggeber Rural Education Academy, yaitu semacam komunitas online untuk belajar. Guru paling berprestasi berbagi ilmu di situ.
Jack Ma sendiri pernah menjadi guru bahasa Inggris. Pria kelahiran Hangzhou, Zhejiang, China, 10 September 1964 itu melakoni profesi tersebut sekitar 1990-an silam.
Pada saat itu, ia juga menyediakan jasa penerjemah bahasa Inggris. Kepiawaiannya dalam menggunakan bahasa asing tersebut didapatnya karena sejak kecil ia belajar dari para turis yang datang ke negaranya.
"Momen bahagia dalam hidup saya adalah ketika saya membuat 91 yuan (saat ini setara Rp 197.371) per bulan sebagai guru sekolah yang miskin," ujarnya.
Diketahui, Ma mengajar bahasa Inggris di sebuah perguruan tinggi di kota Hangzhou, China Timur, selama enam tahun. Hal tersebut dijalaninya usai lulus dari Hangzhou Teacher's Institute pada 1988.
Baca juga: Tangisan Jack Ma Kala Meninggalkan Alibaba |
(fyk/fyk)