Hasil penelitian yang dilakukan oleh Stockholm University dan Institute of Astrophysics of Canarias di Spanyol ini merupakan bagian dari program Vanishing and Appearing Sources during a Century of Observations (VASCO).
![]() |
Setelah membandingkan ratusan katalog, para peneliti memang tidak menemukan tanda adanya alien. Tapi mereka mengatakan bagian luar angkasa di mana banyak bintang menghilang dan muncul tiba-tiba bisa menjadi tempat yang sempurna untuk mencari keberadaan makhluk ekstraterestrial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Orang Ini Mengaku Jelmaan Alien |
"Implikasi dari penemuan objek seperti itu membentang dari bidang astrofisika hingga ke pencarian yang lebih eksotis untuk bukti adanya peradaban dengan teknologi maju," sambungnya.
Untuk melakukan penelitian ini, tim yang dipimpin oleh Beatriz Villaroel melihat data arsip astronomi yang dikumpulkan berpuluh-puluh tahun yang lalu, terutama data yang ditemukan oleh US Naval Observatory Catalogue (USNO). Data lawas ini kemudian dibandingkan dengan katalog yang lebih modern, termasuk data dari Pan-STARRS Data Release-1 (DR1).
Tim peneliti yakin bahwa mencari bintang yang menghilang dapat berguna untuk upaya pencarian kehidupan ekstraterestrial dengan cara mencari lokasi tempat banyaknya bintang menghilang di luar angkasa.
Teori yang berkembang adalah peradaban alien yang sangat maju memiliki kemampuan untuk membangun megastruktur yang disebut 'Dyson sphere'. Struktur ini bisa menyelimuti seluruh bagian bintang dan menyerap semua energi yang dikeluarkannya.
Untuk saat ini, dari ratusan bintang yang disebut menghilang belum menunjukkan tanda yang mengindikasikan bahwa bintang tersebut merupakan rumah alien. Tapi, tim peneliti berharap bisa mendapat bantuan dari komunitas antariksa dan kecerdasan buatan untuk mencari bintang yang hilang dari data yang ada.
"Menemukan bintang yang menghilang - atau bintang yang tiba-tiba muncul - akan menjadi penemuan yang sangat berharga dan akan mengembangkan astrofisika lebih dari yang kita ketahui saat ini," pungkasnya.
(asj/asj)