Tapi ada juga atlet eSport yang memutuskan terjun ke dunia gaming dan eSport karena putus cinta dan butuh pelampiasan. Hal ini dialami oleh Wenki 'Key' Effendi dari tim Aerowolf.
"Awalnya gue bukan gamer, awalnya kerja biasa. Terus putus, galau-galau cari pelampiasan ke Mobile Legend. Ngegame 3-4 bulan langsung diajak gabung beberapa tim," kata Wenki saat mengisi panel di program EXP Esports Academy di Menara Digitaraya, Jakarta Pusat Rabu (27/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Walau baru dua bulan terjun ke dunia eSport, Devi telah menghabiskan dua tahun memainkan game battle royale Free Fire.
"Aku sih baru dua bulan masuk eSport. Sebelumnya aku punya mantan di eSport juga, di tim Aura Esports. Jadi aku coba-coba saja karena udah lama juga main Free Fire sekitar dua tahun," ucap Devi di kesempatan yang sama.
Devi sadar bahwa sebagai perempuan ia terbilang minoritas di dunia eSport yang mayoritas diisi laki-laki. Tapi ia tidak minder karena mendapat dukungan dari mantannya dan memutuskan bergabung dengan IOG yang memang merupakan tim eSport wanita.
"Baru satu bulan yang lalu IOG ikut turnamen tapi lawannya cowok-cowok dan kita berhasil jadi juara tiga. Tahu sendiri kan gameplay cowok gimana barbarnya," ucap Devi sambil tertawa.
(vmp/afr)