Keamanan Siber Belum Utama, Perbankan Dituntut Berbenah
Hide Ads

Keamanan Siber Belum Utama, Perbankan Dituntut Berbenah

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 15 Nov 2019 19:43 WIB
Foto: Internet
Jakarta - Dalam menjalankan bisnis di era saat ini, keamanan siber merupakan hal yang penting untuk jadi fokus utama. Kasus ransomware hingga pembobolan data jadi ancaman nyata kepada para pelaku bisnis.

Perkembangan teknologi di industri keuangan mesti diimbangi dengan penyediaan perangkat canggih dan bebas dari ancaman yang berpotensi memperlemah sistem. Hal itu yang dikupas melalui perhelatan "IBM i User Forum: Rethinking Security on IBM i".

Sebagai informasi, acara tersebut diadakan oleh Q2 Technologies dan HelpSystems ini adalah untuk membahas pentingnya keamanan dalam sistem IBM i, terutama di industri perbankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Adapun, Q2 Technologies dan HelpSystems adalah dua perusahaan yang memiliki reputasi tinggi dalam dunia keamanan siber.

Di industri perbankan, IBM i merupakan salah satu sistem operasi yang memiliki keamanan tinggi. Akan tetapi, hal itu saja tidak cukup.

"Serangan siber merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Kriminal-kriminal siber berkembang semakin canggih, begitu pula dengan jenis-jenis ancaman dan serangan baru. Ancaman itu berlaku untuk sistem IBM juga," ujar Carol Woodbury, Vice President of Global Security Services HelpSystems.

Teknologi Makin Canggih, Dunia PerbankanFoto: Istimewa


Carol yang berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam dunia keamanan IT ini menjelaskan, terdapat perbedaan yang sangat signifikan mengenai keamanan sistem yang diterapkan dengan tujuan untuk mengamankan serta sistem yang sekedar ditujukan untuk memenuhi regulasi (compliance).

Suatu sistem tidak akan pernah aman hingga Anda benar-benar mengamankannya. Sistem IBM i memiliki rancangan keamanan yang kompleks sehingga membutuhkan solusi sepadan untuk mengelola perlindungan sistem tersebut.

HelpSystems memiliki perhatian khusus dalam keamanan sistem IBM i melalui solusi-solusi yang dirancang khusus untuk sistem IBM i, seperti Powertech Command Security, Powertech Exit Point Manager, Powertech SIEM Agent, yang mana mendukung fungsi seperti identifikasi, monitoring, perlindungan data, dan lainnya.

Sumarto Santosa selaku Presiden Direktur Q2 Technologies juga mengungkapkan antusiasmenya dalam acara ini terkait kerja sama dengan HelpSystems dan dilihatnya jumlah penggunaan sistem IBM i yang signifikan di industri perbankan.

"Demi mengurangi risiko-risiko yang ada dan membantu organisasi-organisasi menghadapi tantangan keamanan siber yang terus berkembang, Q2 Technologies sebagai mitra yang dipercaya oleh HelpSystems bersama-sama memperkenalkan kepada Indonesia solusi komprehensif yang bersifat preventif dan kuratif, yang terdapat dalam Powertech dalam menunjang operasional industri perbankan," tutur Sumarto.


(agt/fay)