"Ya, kalau untuk bikin startup dari nol, founder (pendiri), rasanya nggak. Kalau mentoring, boleh, karena selama jadi menteri sering mentoring (startup)," ujar Rudiantara kepada detikINET di kantornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya, apakah ia tertarik untuk menanam investasi di startup, Rudiantara mengaku belum tahu jawabannya untuk saat ini.
Yang jelas, menurutnya, potensi ekonomi digital Indonesia masih cerah dan harus dimanfaatkan. Dijelaskan Rudiantara, ekonomi digital adalah nilai tambah dalam memasarkan produk.
"Ekonomi digital itu cara baru untuk menjual atau distribusi dengan memanfaatkan teknologi. Misalnya, ada startup TaniHub yang produknya itu pertanian, terus GoMassage, layanan pijat yang melalui aplikasi Gojek," jelasnya.
(rns/rns)