Kalau Bukan Android 10, Nama Android Terbaru adalah...
Hide Ads

Kalau Bukan Android 10, Nama Android Terbaru adalah...

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 30 Agu 2019 15:05 WIB
Foto: Dok. Google
Jakarta - Google sudah memutuskan untuk mengganti penamaan Android, yaitu menamai OS terbarunya itu dengan nama Android 10.

Padahal, sebenarnya tim pengembang Android sudah menyiapkan nama kudapan sebagai nama Android Q. Dan dalam sebuah podcast bernama All About Android, VP Android Engineering Dave Burke dan Sofware Engineer Dan Sandler mengungkap nama untuk Android Q.

Menurut kedua orang itu, tim mereka sejatinya akan menamai Android terbaru itu "Queen Cake" untuk khalayak di luar tim Android. Sementara itu, tim Android juga menggunakan nama "Quince tart" sebagai kode nama Android untuk internal mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sayangnya nama itu tak akan dipakai, karena Google sudah meresmikan kalau Android versi ke-10 itu diberi nama simpel: Android 10. Langkah ini adalah pertama kalinya Android tak mempunyai nama kudapan sejak Cupcake yang dirilis pada 2009.




Menurut Burke dan Sandler, perubahan penamaan ini berkaitan dengan perubahan branding terhadap Android. Dan pada OS ke-10 itu, tim pengembang Android mendapat kesempatan untuk memulai brand Android dari awal, dan bisa benar-benar merencanakan brand tersebut.

Pasalnya, ketika Android dibuat, brand-nya memang tak terlalu dipikirkan. Menurut Burke dan Sandler, pembuatan brand Android kala itu memang dilakukan secara seadanya, demikian dikutip detikINET dari Android Central, Jumat (30/8/2019).

Sebelumnya, VP product management Android Sameer Samat mengungkap alasan Google mengubah penamaan Android itu. Menurutnya, Android adalah sebuah merek global, dan bahkan mempunyai pengguna yang sangat banyak di negara seperti India dan Brasil.




Penggunaan nama kudapan dalam bahasa Inggris, menurut Samat, akan menjauhkan citra Android dari pengguna di negara tertentu. Bahkan seringkali nama Android sebelumnya sulit diucapkan oleh penggunanya yang berasal dari regional tertentu.

"Nomor, setidaknya, adalah hal yang universal," pungkas Samat dalam postingan blog resmi Google.





(asj/krs)