.webp)
Selain baru ada di India, fitur baru WhatsApp ini pun disebutkan belum tersebar merata di Negeri Gangga walaupun media lokal Indianexpress.com berhasil mendapatkan penampakannya.
Pada fitur baru tersebut, terkait dengan misinya menangkal hoax dan misinformasi, pengguna WhatsApp akan mendapat notifikasi adanya sebuah pesan berantai alias kelewat sering jadi pesan terusan/forward message.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jika pengguna berusaha mem-forward message yang sebelumnya sudah diteruskan beberapa kali, WhatsApp bakal memberi notifikasi ke pengguna bahwa pesan itu akan ditandai dengan 'sudah diteruskan berulang kali'," tulis artikel tersebut.
Sebelumnya, WhatsApp juga sudah menguji pemberian label "frequently forwarded" buat chat yang terindikasi sebagai pesan berantai. Tetapi penampakan fitur anyar di India ini tampak berbeda, di antaranya lewat kehadiran ikon panah ganda.
 Foto: Dok. IndianExpress.com |
"Baru-baru ini kami menggulirkan sebuah pembaruan label pesan terusan untuk membantu orang melakukan identifikasi ketika menerima pesan yang sebelumnya sudah diteruskan berulang kali, seperti pesan berantai," kata juru bicara WhatsApp ke Indianexpress.com.
"Forward message yang sudah berulang kali diteruskan ini akan ditandai dengan ikon panah ganda dan pengguna juga akan mendapatkan pemberitahuan ketika mereka hendak meneruskan lagi pesan semacam itu," lanjutnya.
Ikon panah ganda itu cuma akan muncul pada chat WhatsApp (pesan teks, juga foto dan video) yang sudah di-forward lebih dari lima kali. Menyertainya, muncul notifikasi "pesan ini akan ditandai sudah berulangkali diteruskan".
Namun, berapa jumlah chat itu sudah diteruskan bakal tetap terenkripsi secara end-to-end. WhatsApp akan melabeli pesan yang sudah diteruskan lebih dari lima kali, tanpa mengungkap jumlah persis berapa kali di-forward.
Sebelum ini, WABetaInfo yang rutin membocorkan fitur baru WhatsApp sebenarnya sempat mengklaim adanya uji coba fitur "Forwarding Info" yang dapat memperlihatkan informasi berapa kali sebuah chat sudah diteruskan.
Sehubungan dengan keberadaan pesan berantai ini, dan potensinya dalam menciptakan hoax atau misinformasi, WhatsApp juga sudah memberlakukan pembatasan forward message ke lima orang pengguna.
(krs/afr)
