Setelah melalui pembahasan yang panjang sebagai tindaklanjut dari kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada Maret 2017 dan kunjungan balasan Presiden Joko Widodo, sejumlah gagasan pun mulai diwujudkan. MoU kolaborasi digital akhirnya diteken kedua belah pihak.
MoU digital collaboration kedua negara diteken oleh Minister of Communication and Information Technology Kerajaan Arab Saudi Abdullah Alswaha dan Menkominfo Rudiantara di Riyadh, Arab Saudi, Kamis (4/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam seremoni penandanganan MoU, Menkominfo Rudiantara menuturkan perjalanan panjang sebelum MoU diteken. Sebenarnya Rudiantara berharap ada kesepakatan lebih dari MoU.
"Sebenarnya saya berharap lebih dari MoU yaitu MoE, Memorandum of Action. Karena kita punya target yang jelas selama 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, sampai satu tahun tentang apa yang mau dihasillan. Apa yang dihasilkan itu berbeda dengan apa yang telah dilakukan," kata Rudiantara disambut senyum Abdullah.
Baca juga: Arab Saudi Tergoda Prestasi Indonesia |
Rudiantara menegaskan kerjasama ini tak hanya MoU tapi telah dilaksanakan. Dia lantas memperkenalkan dua unicorn yang turut dalam kolaborasi digital ini.
"Saya bangga membawa dua unicorn, Tokopedia dan Traveloka. Ini adalah awal kerjasama kita di digital economy untuk mensupport visi 2030 Arab Saudi dan menjawab objektif digital ekonomi Indonesia. Terima kasih banyak," kata Rudiantara.
Keduanya kemudian menandatangani MoU kolaborasi digital kedua negara.
![]() |
Kolaborasi digital ini sebenarnya sudah lama dijajaki oleh kedua negara. Pertama, dimulai dengan pertemuan bilateral tingkat menteri antara Indonesia dengan Arab Saudi di sela G20 Meeting di Dusseldorf, Jerman tahun 2017.
Pada saat itu Indonesia memaparkan berbagai program pengembangan ekonomi digitalnya seperti Roadmap Ecommerce, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, dan Palapa Ring. Perwakilan Arab Saudi menyampaikan ketertarikan atas program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang sedang berjalan di Indonesia dan mengusulkan adanya kerjasama pelaksanaan program tersebut di Arab Saudi, yang fokus pada pengembangan sektor haji.
Indonesia menyambut baik inisiatif kerjasama yang disampaikan Arab Saudi dan bersedia bekerjasama menyiapkan rencana pelaksanaan program tersebut di Arab Saudi.
![]() |
Kerjasama ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti kesepakatan saat kunjungan Raja Salman tahun 2017, untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua Negara, khususnya peningkatan kerjasama ekonomi.
Sejak Juli 2018 pendalaman diskusi tentang digitalisasi telah dilakukan. Pada G20 Ministerial Meeting di Salta Argentina, Menteri Komunikasi dan Informatika dari kedua negara bertemu kembali.
Pertemuan tersebut kemudian dilanjutkan dengan lokakarya gabungan di Bali pada bulan Oktober 2018 dan Bulan Februari 2019 di Jakarta, yang menghasilkan kesepakatan lebih konkret terkait program Umrah Digital Enterprise dan Pengembangan 1000 Inovasi Digital.
Langkah awal tindak lanjut kolaborasi ini adalah startup umrah digital enterprise yang diharapkan menguntungkan kedua belah pihak. Apa itu umrah digital? Simak laporan khusus detikcom dari Riyadh berikutnya.
Tonton Saat Penandatanganan MoU Kolaborasi Digital Arab Saudi-Indonesia:
(van/krs)