vivo Pamer Fast Charging 120W, Ponsel 5G, Hingga Kacamata AR
Hide Ads

vivo Pamer Fast Charging 120W, Ponsel 5G, Hingga Kacamata AR

Uji Sukma Medianty - detikInet
Rabu, 26 Jun 2019 18:15 WIB
Foto: Vivo
Jakarta - Untuk memberikan pengalaman seluler yang lebih baik di era 5G, vivo mengumumkan hadirnya rangkaian inovasi mutakhir terbaru hari ini (26/06/2019) di ajang Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2019. Selaras dengan tema MWC Shanghai tahun ini yaitu 'Intelligent Connectivity', vivo menampilkan deretan perangkat dan aplikasi pintar berbasis 5G, serta terobosan teknologi baru yang menunjukkan komitmen vivo untuk mendukung hadirnya era baru untuk pengalaman mobile.

"Misi vivo adalah terus mengembangkan produk inovatif untuk memberikan pengalaman yang terbaik bagi pengguna, dengan perangkat pintar dan layanan pintar sebagai basis dari bisnis kami" kata Senior Vice President Vivo Spark Ni, dalam keterangannya, Rabu (26/6/2019).

Melengkapi smartphone yang telah mendukung jaringan 5G, vivo juga memperluas pengalaman 5G melalui deretan perangkat seperti kacamata AR/vivo AR Glass, jam tangan pintar dan headphone pintar, dan perangkat pintar lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke depan, vivo akan mengadopsi pendekatan berbasis multi-device, multi-apllication, dan multi-scenario dalam pengembangan layanan 5G untuk mendukung kebutuhan konsumen untuk terhubung di dunia nyata maupun digital, serta menghadirkan pengalaman yang semakin mendalam antar perangkat 5G vivo.




"Kami berharap pengenalan strategi dan inovasi baru ini dapat benar-benar membuat dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup konsumen dan masyarakat," ungkapnya.

Adapun, pada MWC Shanghai 2019, vivo menampilkan 5G smartphone pertamanya yang akan tersedia secara resmi di pasar mulai kuartal 3 tahun ini. Berbasis jaringan dan perangkat 5G, vivo juga akan menunjukkan rangkaian aplikasi 5G di antaranya 5G Cloud Game, 5G Screen Mirroring dan 5G EasyShare.


Vivo Pamer Ponsel 5G Hingga Kacamata AR di MWC ShanghaiFoto: Vivo

5G Cloud Game yang ditampilkan di MWC Shanghai tidak berjalan dalam smartphone, melainkan di komputasi awan (cloud) melalui jaringan 5G berkecepatan tinggi (ultra-high speed) serta toleransi delay yang sangat rendah (ultra low latency). Melalui layanan cloud, video dan audio diteruskan secara real-time ke perangkat.

Dengan menggeser pemrosesan dari perangkat ke cloud, maka pengguna dapat menikmati kualitas gambar dengan kualitas high-definition dan pengalaman bermain game dengan ultra low latency. Mekanisme ini juga berlaku untuk aplikasi 5G Screen Mirroring dan 5G EasyShare. Pengguna pun tidak perlu lagi mengunduh aplikasi tambahan dengan bantuan layanan 5G.

Dalam kesempatan itu, vivo juga memperkenalkan vivo AR Glass atau Kacamata AR pertamanya yang mendukung tampilan layar ganda dan 6DoF technology. Setelah vivo AR Glass memproyeksikan materi, maka ponsel cerdas 5G kemudian akan bertindak sebagai pengontrol yang memungkinkan pengguna untuk berpindah dan memilih aplikasi.




Misalnya, saat bermain game, smartphone akan menjadi konsol utama. Sedangkan pada pengaturan mobile office, smartphone akan berubah menjadi keyboard. Lima jenis aplikasi yang saat ini telah didukung oleh vivo AR Glass antara lain mobile office, AR game, 3D high-definition video, serta pengenalan wajah dan pengenalan objek.

Vivo Pamer Ponsel 5G Hingga Kacamata AR di MWC ShanghaiFoto: Vivo

Produk lain yang tak kalah penting adalah vivo Super FlashCharge atau cas kilat 120W. Hanya butuh waktu 5 menit saja untuk mengisi daya baterai menjadi 50%. Ini tentu menjadi merupakan terobosan inovatif lain yang dipamerkan vivo di MWC Shanghai 2019. Teknologi ini menjadi yang pertama di industri smartphone yang mampu menyalurkan pengisian daya sangat tinggi sebesar 120W.

Super FlashCharge 120W dilengkapi dengan teknologi pompa pengisian daya terbaru dengan kabel data dan charger Type-C yang dapat disesuaikan untuk mewujudkan pengisian daya sangat tinggi 120W (20V/6A).

Menurut hasil data dari tes laboratorium, vivo Super FlashCharge 120W hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mengisi baterai 4.000mAh dari 0 hingga 50%, serta dapat mengisi daya smartphone hingga penuh hanya dalam waktu 13 menit. Terobosan teknologi ini memungkinkan pengguna secara cepat mengisi ulang baterai smartphone dan mendukung gaya hidup yang semakin pintar sepenuhnya.




(idr/fyk)