Nama Artemis dipilih karena karena mengacu pada dua hal dalam mitologi Yunani. Pertama, Artemis merupakan saudara kembar Apollo yang menjadi nama misi pertama NASA menuju Bulan, yang dimulai 50 tahun yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama misi Artemis ini diumumkan NASA lewat media sosialnya menyusul pengumuman tambahan anggaran dana sebesar USD 1,6 miliar untuk misi NASA ke Bulan. Administrator NASA Jim Bridenstine juga sempat menyebutkan nama ini saat berbicara dengan jurnalis.
"Saya rasa ini sangat indah bahwa 50 tahun setelah Apollo, program Artemis akan membawa pria selanjutnya - dan wanita pertama - ke Bulan," kata Bridenstine seperti dikutip detikINET dari TechCrunch, Rabu (15/5/2019).
"Saya memiliki anak perempuan berusia 11 tahun, dan saya ingin ia bisa meligat dirinya dalam peran yang sama seperti perempuan selanjutnya yang pergi ke Bulan," sambungnya.
Dipilihnya nama Artemis juga menarik, karena selain merupakan dewi Bulan, ia juga merupakan dewi perburuan. Teman berburunya bernama Orion, sama dengan wahana antariksa yang sedang dikembangkan NASA untuk membawa astronot menuju Bulan dan Mars.
Nama Artemis juga telah digunakan dalam beberapa misi antariksa dan juga untuk menamai fitur-fitur di permukaan Venus dan Bulan. Tapi sepertinya baru kali ini Artemis menjadi nama sebuah proyek antariksa papan atas.
(vim/krs)