Bila terjadi kesepakatan, kedua operator ini akan menyatukan operasional mereka di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Telnor akan menguasai 56,5% dan Axiata bakal menguasai 43,5%.
Baca juga: XL Incar 10 Juta Pelanggan Baru 4G |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan penggabungan ini, Telnor dan Axiata berharap dapat melakukan penghematan hingga USD 5 miliar. Sementara pendapatan pro-forma tahunan diperkirakan mencapai USD 13 miliar, dengan EBITDA sebesar USD 5,5 miliar.
Kedua belah pihak akan berupaya menyelesaikan perjanjian transaksi dalam kuartal ketiga 2019 setelah uji tuntas.
"Dengan menciptakan salah satu pemain telekomunikasi terkemuka di Asia; dengan operasi regional yang kuat di sembilan negara dan hampir 300 juta pelanggan, kami akan menggabungkan skala dan kompetensi," kata Sigve Brekke, President and Chief Executive Officer of Telenor Group seperti dilansir Telecomlead, Senin (6/5/2019).
(afr/krs)