"Kami nyatakan dengan bangga bahwa Smartfren telah hadir di MRT Jakarta, di antara berbagai operator, karena kita ingin jadi pionir demi kenyaman para pelanggan," ujar Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim di Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Smartfren mengatakan bahwa layanannya sudah tersedia sepanjang 13 stasiun, baik 6 stasiun yang berada di bawah tanah maupun 7 stasiun layang, yang dilalui oleh MRT Jakarta dari Bundaran HI-Lebak Bulus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menggelar layanan di rute MRT Jakarta, khususnya di area terowongan, Smartfren mengandalkan teknologi leakage cable yang telah disediakan oleh Tower Bersama Group (TBG), selaku penyedia sarana telekomunikasi di MRT Jakarta.
"Kita menggunakan teknologi 4G LTE Advance. Untuk di indoor-nya itu pakai teknologi baru yang namanya leakage cable yang dipasang oleh partner kita, TBG. Kalau Smartfren tugasnya memberikan 'suntikan sinyal' dari BTS," kata VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo dalam kesempatan yang sama.
![]() |
Untuk melayani para penumpang MRT Jakarta, Smartfren memasang 4 BTS di jalur moda transportasi ini. Smartfren mengklaim masing-masing BTS itu dapat menampung 2.000 pelanggan secara bersamaan dan tidak akan lemot saat menggunakan jaringannya.
Baca juga: Jangan Sampai Jalur MRT 'Fakir Sinyal' |
Pun demikian, kehadiran Smartfren ini masih berupa uji coba alias trial dari pihak MRT Jakarta. Anak perusahaan Sinar Mas ini masih melakukan negosiasi sebelum benar-benar resmi menggelar layanannya tersebut. Adapun trial ini telah dipakai oleh Smartfren sejak akhir Maret.
"Sekarang kita masih uji coba selama tiga bulan. Setelah itu, ya kita harapkan kita teta lanjut hadir di MRT ini. Proses negosiasi dengan pihak MRT terus berlangsung," pungkas Munir.
(agt/krs)