Dengan bergabung ke Go-Food, sebanyak 55% mitra UMKM juga tercatat mengalami peningkatan klasifikasi rata-rata omzet. Lalu dengan adanya akses ke aplikasi Go-Food, sebanyak 93% mitra UMKM mengalami peningkatan volume transaksi.
Dari mitra UMKM yang volume transaksinya meningkat, sebanyak 74% mengalami kenaikan penghasilan di atas 10%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"72% mitra UMKM klasifikasi 'usaha mikro' memiliki omzet Rp 300 juta per tahun. Bahkan riset yang sama menunjukkan angka sebanyak 26% mitra UMKM memiliki omzet Rp 300 juta hingga Rp 2,5 miliar per tahun," sebut riset tersebut yang dikutip detikINET, Rabu (27/3/2019).
Beberapa manfaat yang dirasakan oleh para mitra UMKM adalah usaha menjadi lebih populer (95%), adanya peningkatan frekuensi penjualan (97%), peningkatan omzet (97%), dan mendapatkan pelanggan baru (96%).
Riset ini dilakukan di beberapa wilayah Indonesia dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Penentuan responden penelitian dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling) dari database mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir, yaitu mitra UMKM Go-Food (1,000 responden). Riset ini secara menyeluruh menyasar pada mitra Go-Jek dalam paparan 'Dampak GOJEK terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018'.
(prf/krs)