Saat ini sudah banyak vendor smartphone yang menawarkan fitur fast charging, Salah satunya OPPO. lewat fitur yang dinamakan VOOC Flash Charge.
Pada smartphone terbarunya, OPPO F11 Pro menghadirkan teknologi pengisian daya lebih cepat, yaitu VOOC 3.0 Flash Charge yang dapat mengisi daya dari 0% hingga 100% hanya dalam 80 menit, lebih cepat hingga 20 menit dari teknologi VOOC versi sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengoptimalan daya tersebut di antaranya dengan menggunakan prosesor MediaTek Helio P70 CPU yang berdaya rendah. RAM pada OPPO seri F11 juga dilengkapi display untuk memonitor konsumsi daya demi mengoptimalkan kinerja aplikasi.
Dengan demikian, seri F11 dapat menghadirkan baterai yang lebih tahan lama melalui teknologi pengisian yang lebih cepat, baterai berkapasitas besar yaitu 4.000 mAh, dan konsumsi daya yang lebih rendah.
Sementara itu adanya kebiasaan pengguna yang mengecas smartphone semalaman, atau malah "bablas" ketiduran saat pengecasan malam hari, jadi salah satu perhatian OPPO. Dalam hal ini keamanan pengisian daya OPPO F11 Pro bahkan sudah disertifikasi oleh TUV SUD.
Seperti diketahui TUV SUD adalah perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang keamanan dan penyedia solusi keberlanjutan dengan spesialisasi jasa pengujian, inspeksi, audit, sertifikasi, pelatihan, dan ilmu pengetahuan.
Sementara soal keamanan sistem VOOC Flash Charge, Marketing Planning Manager OPPO Indonesia Suwanto beberapa waktu lalu mengatakan kalau fitur yang dimiliki OPPO tersebut memiliki lima level keamanan. Salah satunya yang bisa menghentikan aliran listrik ketika terjadi kelebihan daya saat diisi ulang.
"Pertama, adapter kami menanamkan sensor MCU yang bisa mendeteksi dan menjaminnya tetap stabil. Level kedua kami menanamkan juga chip MCU sehingga aman ketika mengisi dalam arus yang besar," ujar Suwanto saat peluncuran F9 di Jakarta, Kamis (23/8/2018) lalu.
"Ketiga, kami tanamkan juga chip yang mampu mengalirkan daya yang besar melalui kabel USB hingga ke baterai. Kemudian juga di USB agar tidak kelebihan daya. Kelima apabila terjadi overload maka pengisian daya akan dihentikan," ucapnya.
(prf/krs)