Zenfone Max Shot dan Max Plus M2, demikian nama yang disematkan Asus. Keduanya sama-sama ditenagai Snapdragon system-in-package (SiP) 1.
Berbeda dengan system-on-chip (SoC), SiP membawa modul baru yang membawa semua komponen utama dalam satu sirkuit, yang kemudian masuk ke motherboard. Pada gilirannya SiP menghemat ruang, sehingga dapat dialokasikan untuk komponen lain di dalam ponsel, memungkinkan desain yang lebih inovatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asus kemudian meracik Snapdragon SiP 1 dengan RAM 3GB dan ROM 32 GB pada Zenfone Max Plus M2. Sementara di Zenfone Max Shot dibuat dua konfigurasi, RAM 3 GB / ROM 32 GB dan RAM 4 GB / ROM 64 GB.
![]() |
Sementara Zenfone Max Plus M2 hanya memiliki kamera 12 MP + 5 MP. Kedua ponsel ini dipasangkan kamera depan 8 MP dan LED Flash.
Layar kedua ponsel ini pun sama, 6,26 inch dengan panel IPS Full HD+. Selain itu baterai keduanya 4.000 mAh, memiliki port microUSB dan menjalankan Android polosan versi 8.1 Oreo.
![]() |
Zenfone Max Shot dilepas seharga BRL 1.349 atau sekitar Rp 5 juta (RAM 3 GB) dan BRL 1.699 atau Rp 6,3 juta RAM 4 GB). Sementara Zenfone Max Plus M2 dibanderol BRL 1.299 atau Rp 4,8 juta.
Kedua ponsel ini sudah dijual di Brasil. Hadir dalam pilihan warna silver, hitam, biru dan merah, demikian dilansir dari GSM Arena, Jumat (15/3/2019). (afr/afr)