8 Fakta Menarik Susahnya Jadi Astronot
Hide Ads

8 Fakta Menarik Susahnya Jadi Astronot

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 05 Mar 2019 18:03 WIB
8 Fakta Menarik Susahnya Jadi Astronot
Astronot di antariksa. Foto: Dok. NASA
Jakarta - Sangat sedikit orang bisa menjadi astronot. Seperti apa prosesnya ataupun pelatihannya? Simak berikut ini yang disarikan detikINET dari Space.com.

1. Syarat Jadi Astronot

NASA punya syarat ketat bagi mereka yang ingin jadi astronot. Selain fisik top, juga punya skill teknis yang diperlukan, yang nanti akan berguna misalnya untuk memperbaiki pesawat luar angkasa atau International Space Station (ISS) jauh di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persyaratan dasar adalah lulus sarjana bidang teknik, ilmu biologi, fisika, ilmu komputer atau matematika, ditambah 3 tahun pengalaman profesional. Kandidat pun wajib lulus pemeriksaan fisik NASA.

Skill lain yang dipertimbangkan misalnya bisa menyelam, pengalaman di alam liar, punya jiwa kepemimpinan dan bisa berbahasa asing, terutama Rusia. Kenapa? Karena kemungkinan di angkasa, mereka akan ditemani astronot dari Rusia.




2. Mengikuti Kelas Astronot

NASA sudah mengadakan sekitar 22 angkatan untuk melatih astronot sejak tahun 1959. Beberapa angkatan pertama berasal dari militer, terutama pilot. Namun sesudahnya, banyak astronot berasal dari beragam latar belakang keilmuan.

Misalnya pada angkatan 4 tahun 1969, ada ahli Geologi Harrison J. Schmitt. Ia satu-satunya pakar geologi yang menginjakkan kakinya di Bulan. Kelas menonjol lain adalah angkatan 16 karena anggotanya terbesar, 44 orang. Lalu angkatan 2013 anggotanya terbagi rata antara astronot wanita dan pria.

Sebelum dinyatakan siap untuk terbang, astronot menjalani latihan intensif. Misalnya bagaimana melakukan spacewalk atau menjelajahi angkasa, teknik robotika sampai bagaimana sistem penerbangan pesawat dan operasional di ISS.

3. Pesawat yang Dipakai

Astronot saat ini menggunakan pesawat Soyuz dari Rusia untuk mencapai ISS, destinasi utama mereka dan biasanya tinggal cukup lama di sana. NASA tengah mengembangkan pesawat sendiri yang mungkin akan digunakan dalam beberapa tahun mendatang tak cuma ke ISS, tapi sampai Bulan atau mungkin saja Mars.

Perusahaan SpaceX dan Boeing telah mengembangkan pesawat untuk NASA, yang akan mengangkut para kru. Terakhir kali AS punya pesawat pengangkut sendiri adalah tahun 2011 dengan pesawat ulang alik yang telah dipensiunkan.




4. Kemana Tujuan Astronot?

Astronot baru mungkin memulai karirnya dengan terbang ke ISS atau lebih jauh lagi. Hal itu tergantung dengan kebijakan antariksa AS dan di program apa NASA terlibat. Program ISS sendiri masih akan bertahan sampai 2024 atau diperpanjang.

Pada tahun 2019, NASA berencana meluncurkan pesawat Orion tanpa awak ke Bulan dan baru akan ditumpangi astronot mulai tahun 2020. Pada tahun 2030, tidak menutup kemungkinan NASA akan meluncurkan misi ke planet Mars.

Halaman selanjutnya: Apa yang Dilakukan Astronot?

5. Apa yang Dilakukan Astronot?

Astonot Jepang di ISS. Foto: Dok. Twitter @Astro_Kanai
Sebenarnya, astronot hanya menghabiskan sedikit waktu di antariksa. Kebanyakan mereka berlatih di darat atau melakukan misi lain. Kandidat akan latihan dasar selama 2 tahun seperti untuk survive, bahasa asing, keterampilan teknis dan lainnya yang dibutuhkan.

Setelah lulus, mereka bisa diminta terbang atau mengisi posisi teknis di Johnson Space Center di Houston. Di situ, mereka bisa mendukung misi yang tengah berlangsung atau memberi masukan pada engineer dalam pembuatan pesawat masa depan.

6. Kerja Sama dengan Astronot Negara Lain

Astronot NASA tidak hanya bekerja untuk lembaganya, kadang mereka juga bekerja sama dengan astronot dari negara lain. Ada 16 negara yang berpartisipasi dalam program ISS dengan keahlian masing-masing.

Misalnya, astronot Russia ahli mengoperasikan beberapa modul di ISS. Sedangkan Lembaga Antariksa Kanada banyak berpartisipasi dalam sistem robotika. Ada pula astronot dari European Space Agency (ESA) dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

7. Menyaring Calon Astronot

Dalam seleksi terbaru, NASA kabarnya menerima 18 ribu lebih lamaran astronot, yang diterima hanya hitungan jari. Bagian SDM NASA akan menyaring pertama kali dengan melihat apakah para calon lolos dari kualifikasi dasar.

Setiap pelamar yang lolos akan direview oleh Astronaut Rating Panel yang beranggotakan 50 orang, sebagian besar astronot aktif. Ratusan kandidat yang lolos akan kembali diseleksi per individu sampai tersisa 120 orang.

Setelah itu, Astronaut Selection Board mengadakan tes wawancara dan medis. 50 kandidat teratas akan diuji lagi dan dari situlah akan muncul astronot yang diputuskan diterima.

8. Pemberitahuan Tugas ke Angkasa

Astronot yang beruntung terpilih untuk misi ke luar angkasa akan mendapatkan telepon dari kantor Flight Operations Directorate di Johnson Space Cente. NASA pun akan meminta kandidat terpilih untuk memberitahukan kabar baik ini hanya ke keluarga dekat sebelum dilakukan pengumuman resmi.

NASA lalu akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan astronot terpilih. Diundang media massa dan juga influencer di media sosial. Setelahnya, kandidat langsung akan dilatih super intensif selama beberapa bulan.

Halaman 2 dari 2
(fyk/krs)