NASA Sukses Tiru Kejadian Dimulainya Kehidupan di Bumi
Hide Ads

NASA Sukses Tiru Kejadian Dimulainya Kehidupan di Bumi

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Kamis, 28 Feb 2019 10:23 WIB
Foto: NASA
Jakarta -
Tim peneliti dari NASA sukses menduplikasi proses terbentuknya kehidupan di dalam laut Bumi yang berlangsung 4 miliar tahun yang lalu. Studi tersebut pun memberikan petunjuk baru bagaimana kehidupan berawal di Planet Biru ini dan di tempat lain yang mungkin bisa ditemukan.

Ahli astrobiologi Laurie Barge dan timnya di NASA Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, Amerika Serikat, berusaha memahami kehidupan di planet lain dengan mempelajari asal muasal kehidupan di Bumi. Penelitian tersebut fokus terhadap bagaimana menghasilkan bentuk kehidupan di ventilasi hidrotermal di dasar laut.


Sekadar info, ventilasi hidrotermal adalah sebuah retakan di dasar laut. Dengan menyemburkan air panas yang energinya berasal dari pusat Bumi, 'lubang ventilasi' tersebut mampu meningkatkan suhu perairan di sekitarnya.

Untuk menduplikasi ventilasi hidrotermal di dalam laboratorium, tim peneliti tersebut membuat miniatur dasar lautnya dengan mengisi campuran yang menyerupai kondisi laut di Bumi pada zaman primordial ke dalam sebuah wadah. Tiruan laut itu yang menjadi sumber dari asam amino, komponen organik yang penting untuk terbentuknya kehidupan.

Para peneliti menggunakan bahan yang biasa ditemukan di masa-masa awal laut Bumi. Mereka menggabungkan air, mineral, serta molekul asam piruvat dan amonia yang dibutuhkan untuk menginisiasi pembentukan asam amino. Lalu, mereka mengujinya dengan memanaskannya hingga 70 derajat Celsius, temperatur yang sama seperti di sekitaran ventilasi hidrotermal.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Hal tersebut diikuti dengan penyesuaian pH di lingkungan asam tersebut. Tak cuma itu, mereka juga menghilangkan oksigen dalam campuran tersebut, mengingat zat tersebut hanya tersedia sedikit di masa awal laut di Bumi.

Dari situ, nantinya di sekitar ventilasi hidrotermal berada, secara alami akan muncul cerobong yang mengeluarkan cairan panas dari inti Bumi. Ketika cerobong tersebut berinteraksi dewngan air laut di sekitarnya, mereka menciptakan lingkungan yang dibutuhkan sebuah kehidupan untuk berevolusi dan berubah.


Lingkungan yang gelap dan hangat itu, ditambah dukungan energi kimia dari Bumi, bisa jadi menjadi kunci bagaimana kehidupan dapat terbentuk di dunia yang jauh dari sistem Tata Surya. "Jika kita punya ventilasi hidrotermal di Bumi, kemungkinan reaksi yang serupa bisa muncul di planet lain," ujar Erika Flores, salah satu penulis laporan penelitian ini.

"Kita tidak memiliki bukti yang konkret mengenai kehidupan di tempat lain, tapi memahami kondisi yang dibutuhkan bagi terbentuknya kehidupan dapat membantu mengerucutkan tempat-tempat yang kita pikir bisa mendukung kehidupan," pungkas Barge.


Tonton juga video 'Tangkapan Suara dari Mars yang Bikin Merinding':

[Gambas:Video 20detik]


NASA Sukses Tiru Kejadian Dimulainya Kehidupan di Bumi
(mon/krs)