Kominfo: Nyepi di Bali Tahun Ini Tanpa Internet Lagi
Hide Ads

Kominfo: Nyepi di Bali Tahun Ini Tanpa Internet Lagi

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 04 Mar 2019 14:51 WIB
Ilustrasi Nyepi. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Suasana Hari Raya Nyepi pada tahun ini akan kembali hening dari internet. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah 'merestui' pemadaman akses internet saat umat Hindu merayakan hari besarnya pada 7 Maret.

Pemadaman akses internet ini hanya berlaku di wilayah Bali, tidak untuk daerah lainnya. Kendati begitu, rumah sakit, kantor polisi, BNPB, SAR, dan lokasi vital lainnya tetap dialiri saluran menuju ke dunia maya.

"Tahun ini juga sama, internet akan dimatikan selama Nyepi, kecuali di lokasi-lokasi vital seperti rumah sakit, kantor polisi, BNPB, SAR, dan lain-lain," ujar Dirjen Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo kepada detikINET, Senin (4/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Ini bukan pertama kalinya karena tahun lalu juga dilakukan pemadaman akses internet untuk pertama kalinya di wilayah Bali, yang sedang merayakan Nyepi pada waktu itu. Dan, pemutusan akses internet tersebut berjalan lancar hingga dihidupkan kembali di hari berikutnya.

Untuk tahun ini, Majelis-majelis agama di Bali kembali sepakat mengusulkan penghentian internet selama 24 jam saat Hari Suci Nyepi pada 7 Maret mendatang. Tujuannya agar Nyepi lebih khusyuk.

"Tujuan penghentian internet itu sama dengan tahun lalu supaya umat Hindu dapat khusyuk melaksanakan hari Nyepi dan menjaga supaya tidak ada provokasi, tidak ada bahasa-bahasa (medsos) yang tidak baik ketika Nyepi," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana.

Video: Cara Kominfo Bikin Perempuan Indonesia Makin Melek Digital

[Gambas:Video 20detik]



Menurut Sudiana, pada Nyepi tahun-tahun sebelumnya, seringkali saat Nyepi muncul fitnah, ujaran kebencian, dan kata-kata penghinaan yang dikirim orang-orang tak bertanggung jawab di medsos, bahkan sampai berujung terjadi perkelahian.

"Dengan tidak ada internet tahun lalu, hampir tidak ada 'cacat' Nyepi. Mudah-mudahan engan usulan internet mati, Nyepi menjadi lebih baik serta umat yang ada di Bali menjadi lebih tenang dan tentram apalagi berdekatan dengan pelaksanaan Pemilu 2019," ucapnya pria yang juga menjabat sebagai Rektor IHDN Denpasar.

Sudiana menambahkan, dengan internet dimatikan juga mendukung umat Hindu dalam menjalankan "Catur Brata Penyepian", terutamanya mengistirahatkan diri, pikiran dan perkataan demi meningkatkan spiritualitas umat.




Meskipun internet akan dimatikan selama 24 jam saat Nyepi, Sudiana menegaskan pengecualian untuk kepentingan fasilitas pemerintah, rumah sakit, bandara, keamanan dan fasilitas publik lainnya yang vital, internetnya akan tetap hidup.

Sudiana menambahkan, jajaran Kominfo juga sudah berkoordinasi lebih awal kepada 'provider' yang di jalur timur (Lombok, NTB) dan jalur barat (Surabaya) untuk mengantisipasi masih beroperasinya jaringan internet hingga tengah hari seperti saat Nyepi tahun lalu.


(rns/rns)