Sepanjang Kamis malam (15/2/2018), tagar #unistallbukalapak banyak disuarakan netizen atas reaksi kicauan CEO Bukalapak Achmad Zaky. Saking ramainya, cukup lama hastag tersebut nangkring di posisi satu trending topic Twitter Indonesia.
Saksikan video 20Detik 'Ramai #uninstallbukalapak, Netizen Kenapa Ya?' di sini:
[Gambas:Video 20detik]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disaat bersamaan muncul #DukungBukalapak. Sejumlah netizen berpendapat tidak perlu sampai uninstall aplikasi Bukalapak lantaran tweet pria yang kerap disapa Zaky itu. Sebab begitu banyak karyawan dan UKM di balik e-commerce yang identik berwarna merah marun ini.
Ternyata dukungan bagi Bukalapak pun tidak kalah ramai. Pantauan detikINET pada Jumat pagi (15/2/2019) tagar #DukungBukalapak merangsek naik ke posisi satu trending topik Twitter Indonesia.
Berikut sejumlah kicauan dukungan netizen pada Bukalapak:
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
Diberitakan sebelumnya, Terjadi keriuhan di lini masa media sosial dengan tagar #uninstallbukalapak, yang merujuk pada e-commerce Bukalapak. Usut punya usut, hal itu rupanya menjadi reaksi sejumlah netizen yang kecewa dan kurang berkenan dengan sebuah cuitan dari pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky di Twitter.
Tonton video: Ramai #uninstallbukalapak, Netizen Kenapa Ya?
Dalam sebuah cuitannya, Zaky sempat memunculkan perbandingan soal dana riset soal industri 4.0, yang menempatkan Indonesia di posisi ke-43. Yang lantas disoal oleh netizen adalah adanya tulisan "mudah2an presiden baru bisa naikin" di bagian bawah cuitannya.
Zaky sendiri menyadari cuitannya tersebut mengundang kontroversi. Ia pun sudah memberi klarifikasi lewat rangkaian cuitan di Twitter. Ia meminta maaf jika ada pihak-pihak yang salah mempersepsikan cuitan sebelumnya.
"Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya πππ jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya," katanya dalam rangkaian cuitan itu. (afr/afr)