Terlalu Mahal, Penjualan iPhone Terjungkal
Hide Ads

Terlalu Mahal, Penjualan iPhone Terjungkal

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 12 Feb 2019 06:54 WIB
iPhone XR. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Beijing - Pengapalan iPhone anjlok 19,9% di kuartal IV 2018 di salah satu pasar terpentingnya, China. Demikian laporan terbaru yang diungkap oleh biro riset IDC.

Dikutip detikINET dari CNBC, hal itu selaras dengan turunnya pendapatan Apple dari Negeri Tirai Bambu. Perusahaan yang dipimpin CEO Tim Cook itu belum lama ini mengumumkan hasil USD 13 miliar dari China, turun 27% dari tahun sebelumnya.

Moncernya beberapa vendor lokal di China telah membuat Apple kelabakan. Pengapalan Huawei melonjak 13,3% di periode yang sama. Sedangkan Oppo dan Vivo masing-masing naik 1,5% dan 3,1%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Harga iPhone baru yang terlampau mahal rupanya membuat banyak calon konsumen mundur, terlebih teknologinya bukan terobosan luar biasa. "Tidak ada inovasi besar agar user mengganti iPhone-nya dengan harga yang naik dalam jumla tinggi," sebut IDC.

"Di saat yang sama, di tengah dampak ekonomi makro China dan produk inovatif dari merek lokal, pertimbangan konsumen juga menjadi alasan kenapa Apple terus menurun di pasar domsetik," tambah mereka.

Harga mahal iPhone menurut IDC membuat penjualan menurun dan di saat yang sama, teknologi ponsel flagship dari vendor seperti Huawei membuat selisih pangsa pasar mereka melebar. iPhone baru yang harganya paling murah, iPhone XR, tetap saja terasa mahal. Banderolnya uSD 749.



Simak juga video 'Apple Diam-diam Obral iPhone SE Lagi':

[Gambas:Video 20detik]

(fyk/fyk)