Dilansir dari TechCrunch, Jumat (1/2/2019), pihak Grab yang berbasis di Singapura ini mengonfirmasi bahwa pendanaan ini bukan bagian dari pendanaan seri H yang sedang berlangsung. Tetapi merupakan investasi ke dalam bisnisnya yang ada di Thailand.
Central Group sendiri merupakan perusahaan bisnis di bidang restoran, hotel, dan memiliki lebih dari 30 pusat perbelanjaan, yang tersebar di Negeri Gajah Putih. Sementara untuk operasi pasarnya mencakup Vietnam dan Indonesia. Perusahaan induknya saja terdaftar memiliki nilai investasi lebih dari USD 15 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui investasi ini, Central Group mengatakan akan bekerja dengan Grab untuk memperkuat layanan Grab di Thailand dengan mengintegrasikan operasi bisnis Central Group dengan layanan Grab. Seperti membawa restorannya ke layanan Grab Food, menambahkan transportasi Grab ke berbagai outlet fisiknya dan membawa layanan logistik Grab, seperti GrabExpress ke dalam bisnis Central Group.
Kerja sama ini merupakan sekaligus upaya untuk memperkuat posisi Grab di Thailand, yang merupakan pasar dengan 70 juta konsumen dan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara.
Sebagai informasi, Grab terus maju dengan putaran pendanaan Seri H senilai USD 3 miliar. Kesepakatan itu ditopang oleh investasi USD 1 miliar dari Toyota, tetapi juga termasuk kontribusi dari berbagai pihak seperti Microsoft, Booking Holdings dan Yamaha Motors. Selain itu, investor lain seperti Softbank juga masih terus melakukan investasi sejak pertama kali mendanai Grab pada tahun 2014.
Hingga saat ini, menurut data dari Crunchbase, Grab telah mengumpulkan dana USD 6,8 miliar dari para investor. Sehingga valuasinya diperkirakan sebesar USD 11 miliar. Selain itu, Grab yang baru-baru ini mengumumkan telah menyelesaikan tiga miliar perjalanan itu juga mengklaim sudah memiliki 130 juta unduhan dari 8 negara di Asia Tenggara.
(prf/krs)