Dikutip detikINET dari Tech Crunch, Apple melaporkan pendapatan USD 84,3 miliar, sesuai dengan ekspektasi Wall Street sebesar USD 84 miliar. Pendapatan itu turun 5% dibandingkan tahun lalu yang tembus USD 88,3 miliar.
Meski tak menyebut berapa unit terjual, pendapatan dari iPhone turun 15% ketimbang tahun 2018 menjadi USD 52 miliar. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena sebagian besar keuntungan Apple berasal dari larisnya iPhone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Apple membukukan hasil bagus di bisnis lain. Bisnis layanan naik 19%, Mac naik 9%, iPad melonjak 17% dan sektor 'Wearables, Home and Accessories' meningkat 33%.
Perusahaan yang dinakhodai CEO Tim Cook ini juga membeberkan jumlah pengguna aktif perangkat Apple yang mencapai 1,4 miliar sampai akhir Desember 2018. CFO Luca Maestri mengungkap pula jumlah pemakai iPhone.
"Basis instal global iPhone terus meningkat dan mencapai titik tertinggi di akhir Desember. Kami mengungkap angkanya untuk pertama kalinya, yaitu melebihi 900 juta perangkat," sebut Maestri.
Namun demikian, Apple dinilai harus mencari cara untuk memperbaiki penjualan iPhone baru agar pendapatan dari ponsel andalannya ini bisa membaik. Terutama di China, di mana iPhone mulai lesu karena gempuran vendor lokal yang amat agresif.
(fyk/krs)