Pada dasarnya akun Twitter bisa dibuat menjadi privat dengan mengaktifkan pengaturan 'Protect your Tweets'. Dengan menyalakan pengaturan ini, pengguna Twitter bisa memilih siapa saja bisa mengikuti akunnya dan melihat cuitan mereka.
Twitter mengatakan bahwa isu ini menyerang pengguna Twitter for Android yang mengubah detail akun mereka selagi pengaturan ini diaktifkan. Demikian dilansir detikINET dari Tech Crunch, Jumat (18/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan yang identik dengan logo burung berwarna biru itu menjelaskan, bug muncul saat pengguna mengganti alamat email. Dalam skenario ini,pengaturan 'Protect your Tweets' secara keliru malah turut dimatikan oleh sistem. Tapi Twitter tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai potensi skenario lain yang dapat menyebabkan munculnya bug tersebut.
Yang mencengangkan dan bikin risau, ternyata bug ini sudah berada di platform Twitter selama hampir lima tahun. Twitter mengatakan bahwa bug ini menulari pengguna yang mengubah detail akun mereka antara 3 November 2014 dan 14 Januari 2019.
Baca juga: #DebatPilpres2019 Jadi Trending Topic Dunia |
Artinya ada kemungkinan cuitan pengguna yang terdampak malah muncul secara publik walaupun dimaksudkan privat. Twitter mengaku telah memberitahu pengguna yang terimbas bug dan sudah mengaktifkan lagi pengaturan itu jika sempat mati di akun terdampak.
Sehubungan dengan itu, Twitter juga mengaku bahwa tindakannya mengumumkan bug itu secara publik adalah karena mereka tidak bisa mengkonfirmasi semua akun yang terkena dampak. Dengan kata lain, tidak diketahui persis berapa jumlah pengguna yang terdampak.
"Kami mengakui dan menghargai kepercayaan yang kalian berikan kepada kami, dan berkomitmen untuk mendapatkan kepercayaan tersebut setiap hari. Kami sangat menyesal hal ini terjadi dan kami melakukan tinjauan lengkap untuk mencegah hal ini terjadi kembali," tulis Twitter dalam keterangan resminya.
(vim/krs)