Realme yang satu perusahaan dengan Oppo ini berencana berekspansi ke seluruh Asia Tenggara, Afrika serta Eropa. Hal itu menyusul kesuksesan mereka di India.
"Fokus pada penjualan online memungkinkan ongkos tetap rendah. Dengan itu, makin banyak konsumen muda bisa membeli produk dan membuat merek ini lebih kompetitif di pasar," ujar Sky Li Bingzhong, Global Chief Executive Realme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikINET dari South China Morning Post, Realme yang didirikan pada Mei tahun lalu ini mengoperasikan sendiri riset dan pengembangan serta perencanaan dan marketing ponsel. Tapi mereka bermitra dengan Oppo untuk produksi.
Realme awalnya fokus di pasar India di mana mereka antara lain bertarung dengan Xiaomi di segmen menengah ke bawah. Ditunjang dengan harga murah dan spek menggiurkan, Realme meraih penjualan online kedua terbanyak di sana menjelang akhir tahun lalu pada musim belanja Diwali.
Realme menjual sejuta unit smartphone online saat itu dengan pangsa pasar 18%, hanya kalah dari Xiaomi. Walau demikian secara keseluruhan, Realme belum mampu masuk posisi 5 besar di India yang berturut-turut ditempati oleh Xiaomi, Samsung, Vivo, Micromax dan Oppo.
Cukup berhasil di India, Realme kemudian melirik wilayah Asia Tenggara. Saat ini, mereka sudah masuk pasar Indonesia, Thailand dan Malaysia. Di Indonesia, mereka telah merilis beberapa model, semuanya dengan banderol terjangkau.