Ia terindikasi tidak terlalu peduli dengan kabar goyangnya Apple. Sebab, Trump menyatakan China adalah yang paling diuntungkan oleh Apple karena mereka membuat produknya di sana.
"Angka-angka Apple luar biasa dan mereka akan baik-baik saja. Apple adalah perusahaan yang hebat," kata dia yang dikutip detikINET dari CNBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apple Bisa Bernasib Seperti Nokia |
Ia juga menilai tidak perlu khawatir terhadap dampak dari turunnya harga saham Apple pada ekonomi AS, karena sebagian besar gadget Apple dirakit di China.
"Aku mengatakan pada Tim Cook, yang adalah temanku, yang aku sukai, buatlah produkmu di AS. China adalah yang paling untung dari Apple, lebih daripada kami. Karena mereka membuat produknya kebanyakan di China" papar Trump.
Anggapan Trump itu sebenarnya pernah dibantah oleh Cook. Sang CEO Apple mengklaim beberapa komponen di produk Apple diciptakan di AS.
"Ada komponen iPhone yang dibuat di AS. Kupikir ada kesalahpahaman, mereka hanya melihat produk final yang sudah dirakit dan berkata ini tak dibuat di AS. Tapi di dunia global, kita mulai melakukan hal-hal di berbagai negara," tandasnya.
Saham Apple terjun bebas mencapai hampir 10% pada Kamis (3/1), sehari setelah Cook mengumumkan turunnya proyeksi pendapatan. Nilai saham Apple jadi USD 142,19 per saham saat pasar ditutup dan merupakan nilai terendah sejak bulan Juli 2017.
Turunnya saham juga berimbas ke nilai valuasi. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS ini terpaksa kehilangan USD 57 miliar (Rp 814 triliun). Menjadikan perusahaan yang sebelumnya sempat bernilai valuasi USD 1 triliun kini 'hanya' memiliki valuasi di bawah USD 700 miliar. (jsn/jsn)