Salah satunya adalah bermunculan analisis terhadap nasib jangka panjang perusahaan asal Cupertino, AS tersebut.
Salah satu yang mengeluarkan analisisnya adalah Rod Hall, analis dari Goldman Sachs. Ia memprediksikan kalau nasib Apple bisa sama dengan Nokia.
Baca juga: Analis Sebut-sebut 'Hari Kelabu' Apple |
Hall melihat sebuah kesamaan antara Apple dan Nokia, yaitu sangat bergantung pada konsumen yang memperbarui perangkatnya dengan yang lebih baru secara konstan, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Sabtu (5/1/2019).
Dan hal itu, menurut Hall, saat ini tak terjadi dengan iPhone karena harganya yang terus menjulang setiap perilisan versi barunya. Namun Hall pun menyebut penurunan permintaan ini bukanlah akhir bagi Apple.
Baca juga: Apple Kehilangan Rp 814 Triliun dalam Sehari |
Pasalnya ia tak melihat bukti kuat pada 2019 mendatang -- di luar China -- permintaan akan iPhone tak akan menurun.
"Di luar China, kami tak melihat adanya bukti kuat penurunan konsumen pada 2019 mendatang, namun kami hanya memperingatkan investor bahwa kami percaya tingkat penggantian Apple saat ini sangat sensitif pada tingkat makro karena perusahaan itu sudah mencapai penetrasi pasar yang maksimal untuk iPhone," tulis Hall dalam laporannya.
(jsn/jsn)