Hyundai pertama kali berinvestasi di Grab pada bulan Januari dan kedua perusahaan mulai menjajaki kolaborasi di sektor kendaraan listrik. Inisiatif terbaru Grab, yang memperluas kerja samanya dengan anak usaha Hyundai, yaitu Kia.
Bergabungnya Kia turut menyusul sederet perusahaan otomotif yang investasi di perusahaan ride hailing yang bermarkas di Singapura tersebut. Sebelumnya sudah ada Honda dan Toyota yang menanamkan investasi dengan angka mencapai USD 1 miliar pada Juni kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemitraan Grab dan afiliasi Hyundai Motor Group ini sekaligus untuk memulai program terkait mobil listrik di Asia tenggara. Mereka berencana mempertemukan para pemangku kepentingan dari industri kendaraan listrik guna berkolaborasi dalam meningkatkan tingkat adopsi kendaraan model tersebut di ASEAN.
.
![]() |
Youngcho Chi, Chief Innovation Officer Hyundai Motor Group and Head of Strategy & Technology Division, mengungkap Asia Tenggara merupakan pasar yang berkembang sangat pesat untuk mobil listrik.
"Dengan rekam jejak yang tak tertandingi di seluruh kawasan Asia Tenggara, dan basis pelanggan dan merchant yang terus berkembang, Grab merupakan mitra terbaik yang akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara," ungkapnya sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima detikINET, Rabu (7/11/2018).
Implementasi Mobil Listrik
Sebagai permulaan, Grab, Hyundai dan Kia akan meluncurkan serangkaian proyek percontohan kendaraan listrik di Asia Tenggara yang dimulai dengan Singapura pada tahun 2019. Proyek percontohan akan fokus pada penggunaan kendaraan listrik untuk memaksimalkan efisiensi biaya bagi mitra pengemudi Grab.
Kemitraan terkait mobil listrik ini juga akan bekerja dengan para pemangku kepentingan regional, termasuk pemerintah dan pemain industri infrastruktur untuk meningkatkan infrastruktur kendaraan listrik di wilayah tersebut, seperti membangun jaringan pusat-pusat pengisian cepat.
Kemitraan kendaraan listrik juga akan menjajaki pengembangan paket perawatan yang telah disesuaikan untuk mitra pengemudi kendaraan listrik Grab dan melakukan penelitian tentang bagaimana kendaraan listrik dapat diterapkan dengan cara paling efisien di Asia Tenggara, di bawah kondisi iklim yang panas dan lembab.
"Sebagai pemilik armada kendaraan listrik terbesar di Singapura, kami sangat bersemangat untuk membangun kemitraan industri dengan Hyundai Motor Group dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di seluruh Asia Tenggara," ucap Presiden Grab Ming Maa.
"Kami memiliki visi yang sama tentang elektrifikasi mobilitas sebagai salah satu fondasi kunci untuk membangun platform transportasi yang ramah lingkungan dengan biaya terendah," tambahnya.