Perusahaan Bapak Android Pecat 30% Karyawannya
Hide Ads

Perusahaan Bapak Android Pecat 30% Karyawannya

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Kamis, 18 Okt 2018 16:10 WIB
Essential, perusahaan besutan Andy Rubin si Bapak Android, baru saja memangkas jumlah karyawannya. Foto: istimewa
Jakarta - Essential Products, startup yang didirikan oleh pembuat Android, Andy Rubin, dilaporkan telah memangkas sebanyak 30% jumlah karyawannya. Hal tersebut dipastikan oleh juru bicara dari perusahaan rintisan di balik Essential Phone itu.

"Ini menjadi keputusan yang sulit untuk diambil. Kami sangat menyesal terhadap dampak yang dirasakan oleh teman-teman kami yang meninggalkan perusahaan dan kami akan melakukan segala hal yang bisa membantu mereka mengenai masa depan karirnya," ujar juru bicara Essential.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mengaku, pengurangan ini terjadi di sejumlah divisi, seperti hardware, pemasaran, serta penjualan. Kini, startup tersebut hanya menyisakan sekitar 120 karyawan, berdasarkan situs resminya. Selain itu, website-nya pun juga menampilkan banyak lowongan pekerjaan di bidang pengembangan software.

Perampingan yang dilakukan oleh Essential seakan menandakan perusahaan tersebut memang tidak sedang baik-baik saja. Terlebih, beberapa bulan lalu mereka juga menunda, bahkan membatalkan, rencananya untuk mengembangkan sejumlah produk.

Satu yang batal adalah versi lanjutan dari Essential Phone, ponsel pertama yang menerapkan notch. Mirisnya, perangkat ini justru gagal di pasaran. Nahasnya lagi, mereka seakan mengilhami Apple untuk menerapkan notch pada iPhone X, dan membuatnya seakan menjadi terobosan besar, sekaligus memulai tren 'poni' pada layar smartphone.
Sedangkan yang tertunda adalah perangkat rumah pintar. Proyek tersebut dimaksudkan untuk bersaing dengan Amazon dan Google yang sudah lebih dulu terjun di sektor ini.

Selain itu, isu penjualan startup ini pun juga sempat merebak. Walau begitu, beberapa bulan lalu Rubin sempat menegaskan jika dirinya tidak akan menjual perusahaan.

Lantas, pasca kegagalan Essential Phone yang kini dibanderol USD 499, turun USD 200 dari harga peluncuran, apa yang akan dilakukan Rubin Cs ke depan? Ternyata pihaknya masih akan fokus dalam membuat ponsel, meski seri lanjutan dari smartphone perdana mereka menemui jalan buntu.
Satu catatan, perangkat ini sedikit berbeda dibanding smartphone kebanyakan. Layarnya akan lebih kecil, dan lebih menonjolkan kemampuan dari kecerdasan buatan yang dimiliki oleh Essential.

Nantinya, ponsel tersebut akan lebih banyak dioperasikan oleh suara penggunanya, baik itu dalam hal berkirim pesan maupun melakukan panggilan. Berdasarkan keterangan dari juru bicaranya, bisa jadi ini akan menjadi usaha terakhir Essential dalam mendobrak dominasi Apple dan Samsung di bisnis smartphone.

"Kami percaya bahwa fokus produk kami yang lebih terarah akan membantu kami dalam memberikan produk yang benar-benar mengubah jalannya permainan," pungkasnya, sebagaimana detikINET kutip dari Bloomberg, Kamis (18/10/2018).


(mon/krs)