"Ini menjadi keputusan yang sulit untuk diambil. Kami sangat menyesal terhadap dampak yang dirasakan oleh teman-teman kami yang meninggalkan perusahaan dan kami akan melakukan segala hal yang bisa membantu mereka mengenai masa depan karirnya," ujar juru bicara Essential.
Baca juga: Kesialan Bertubi-tubi Bapak Android |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perampingan yang dilakukan oleh Essential seakan menandakan perusahaan tersebut memang tidak sedang baik-baik saja. Terlebih, beberapa bulan lalu mereka juga menunda, bahkan membatalkan, rencananya untuk mengembangkan sejumlah produk.
Satu yang batal adalah versi lanjutan dari Essential Phone, ponsel pertama yang menerapkan notch. Mirisnya, perangkat ini justru gagal di pasaran. Nahasnya lagi, mereka seakan mengilhami Apple untuk menerapkan notch pada iPhone X, dan membuatnya seakan menjadi terobosan besar, sekaligus memulai tren 'poni' pada layar smartphone.
Baca juga: Bapak Android Belum Mau Menyerah |
Selain itu, isu penjualan startup ini pun juga sempat merebak. Walau begitu, beberapa bulan lalu Rubin sempat menegaskan jika dirinya tidak akan menjual perusahaan.
Lantas, pasca kegagalan Essential Phone yang kini dibanderol USD 499, turun USD 200 dari harga peluncuran, apa yang akan dilakukan Rubin Cs ke depan? Ternyata pihaknya masih akan fokus dalam membuat ponsel, meski seri lanjutan dari smartphone perdana mereka menemui jalan buntu.
Nantinya, ponsel tersebut akan lebih banyak dioperasikan oleh suara penggunanya, baik itu dalam hal berkirim pesan maupun melakukan panggilan. Berdasarkan keterangan dari juru bicaranya, bisa jadi ini akan menjadi usaha terakhir Essential dalam mendobrak dominasi Apple dan Samsung di bisnis smartphone.
"Kami percaya bahwa fokus produk kami yang lebih terarah akan membantu kami dalam memberikan produk yang benar-benar mengubah jalannya permainan," pungkasnya, sebagaimana detikINET kutip dari Bloomberg, Kamis (18/10/2018).
(mon/krs)