Jepang Periksa Asteroid demi Kuak Asal Mula Bumi
Hide Ads

Jepang Periksa Asteroid demi Kuak Asal Mula Bumi

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Senin, 24 Sep 2018 11:53 WIB
Badan antariksa Jepang, JAXA, sukses mendaratkan rover ke asteroid yang bergerak. Ini penampakannya saat berada di permukaan asteroid. Foto: Twitter/haya2e_jaxa
Jakarta - Demi mencari tahu lebih lanjut mengenai asal muasal sistem Tata Surya, badan antariksa Jepang (JAXA) mengirim dua robot penjelajah ke permukaan asteroid bergerak.

Dan hal tersebut baru saja sukses dituntaskan. Dua robot penjelajah itu berhasil mendarat di asteroid bernama Ryugu akhir pekan lalu, sehari pasca diluncurkan oleh kendaraan antariksa Hayabusa2.


"Masing-masing rover beroperasi dengan normal dan akan mulai melakukan observasi terhadap permukaan Ryugu," ujar juru bicara JAXA, sebagaimana detikINET kutip dari The Guardian, Senin (24/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duo robot penjelajah itu masing-masing memiliki diameter 18 cm, tinggi 7 cm, dan bobot sekitar 1 kg. Untuk melakukan misinya, rover tersebut akan melompat-lompat memanfaatkan minimnya gravitasi di sana.

Robot tersebut perlu untuk, paling tidak, mencapai ketinggian 15 meter. Kemudian, rover ini akan tetap berada di posisi itu sampai 15 menit agar dapat mengobservasi karakteristik fisik asteroid Ryugu.

Penampakan saat rover JAXA sukses mendarat di permukaan asteroid Ryugu.Penampakan saat rover JAXA sukses mendarat di permukaan asteroid Ryugu. Foto: Twitter/haya2e_jaxa

Untuk mendukungnya, Hayabusa2 akan mengirim 'bom' yang akan meledak di atas asteroid tersebut dan melontarkan 2 kg misil tembaga dengan tujuan membuat kawah kecil di permukaan Ryugu. Nantinya, dari kawah tersebut, duo rover itu bisa mengambil material-material yang belum terpapar angin maupun radiasi.

Selain itu, kendaraan antariksa tersebut juga akan meluncurkan penjelajah lain bernama MASCOT (mobile asteroid surface scout) sebagai bantuan lainnya. Robot tersebut akan fokus dalam melakukan observasi terhadap permukaan asteroid.

Diharapkan misi ini dapat menguak proses evolusi yang terjadi pada Bumi secara lebih mendalam. Salah satunya adalah mengenai elemen apa yang dihasilkan oleh luar angkasa dalam membantu memberikan kehidupan di Bumi.


JAXA mengklaim bahwa kesuksesan ini merupakan yang pertama di dunia. Ya, mereka jadi badan antariksa perdana yang mampu mengirim rover dengan kemampuan untuk bergerak di atas permukaan asteroid, bukan NASA maupun Roscosmos.

Rencananya, JAXA menjadwalkan bagi Hayabusa2 untuk kembali lagi ke Bumi pada 2020. Saat itu, pesawat luar angkasa tersebut diharapkan sudah bisa membawa sampel dari asteroid ke Planet Biru ini untuk diteliti lebih lanjut.

(mon/krs)