Palapa Ring Timur Kelar, Internet di Puncak Jaya Bisa 20 Mbps
Hide Ads

Palapa Ring Timur Kelar, Internet di Puncak Jaya Bisa 20 Mbps

Adi Fida Rahman - detikInet
Selasa, 17 Jul 2018 16:44 WIB
Menkominfo bersama anak-anak Papua. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet
Papua - Akses internet di daerah Puncak Jaya saat ini masih berkecepatan 2 Mbps. Tapi ketika Palapa Ring Timur kelar, masyarakat di sana bisa menikmati internet cepat hingga 20 Mbps.

Demikian diutarakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara ketika melakukan kunjungan kerja di distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (17/7/2018).

Dia mengatakan pemerintah menargetkan pada tahun 2019, tidak ada kabupaten di Indonesia yang tidak terhubung dengan tulang punggung jaringan broadband atau internet cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berkunjung ke Puncak Jaya untuk memastikan tahun 2019 terhubung dengan internet cepat. Ada network operation center (NOC) di sini, yang mana merupakan titik jaringan tulang panggung internet kecepatan tinggi yang terhubung dengan Puncak Jaya," kata pria yang kerap disapa Chief RA ini.


Pidato Menkominfo di Papua. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet


"Tadi Pak Bupati minta 2 Mbps, kalau satu titik ditarik mau 20 Mbps entar dikasih," imbuhnya.

Lanjut diutarakan Menkominfo, Papua secara geografis membawa berkah, tapi tantangannya memang cukup besar. Hal tersebut dirasakan ketika membangun infrastruktur telekomunikasi.

Papua tidak seperti pulau Jawa, yang secara geografis mudah dibangun karena daratannya lebih rata. Sementara di Puncak Jaya, tidak semuanya dapat berjalan dengan jalur darat, harus menggunakan udara. Jadi tidak ditarik kabel, harus menggunakan satelit. Hanya saja ketika menggunakan satelit, kecepatannya jadi tidak begitu ngebut.

Kendati banyak tantangan, Kominfo tidak kemudian menyerah membangun jaringan internet broadband di Papua. Bahkan sebanyak 41 kabupaten dibangun infrastruktur jaringan baik di Papua maupun di Papua Barat.

Menkominfo disambut anak-anak. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet


"Dari jumlah itu, 31 daerah tergolong baru sekali. Belum ada internet kecepatan tinggi sebelumnya di sana. Dalam daftar kami akan ada 44 BTS di Puncak Jaya yang belum dipasang. Mudah-mudahan bisa diselesaikan akhir 2019. Sehingga tahun 2020 tidak ada desa yang tidak ada BTS," ujar Chief RA,

Pun begitu, segala upaya yang dilakukan Kominfo butuh peran besar dari masyarakat setempat, salah satunya terkait tanah. Ketersediaan tanah menjadi masalah utama dalam pembangunan infrastrukur di Papua.



"Di Papua ini masalah utamanya adalah tanah. Bapak (Bupati) tidak perlu mengeluarkan dana dari APBN, masyarakat tidak perlu keluarkan uang. BAKTI yang akan membangun semua," pinta Rudiantara.

"Tapi kami mohon bantuan, mempermudah perizinan. Kedua tanah. Kalau tidak ada tanah, kami pasang antenanya di mana? Kan di udara ga bisa, pake satelit juga harus ada yang nangkep di bawah," tambahnya.

Dalam kunjungannya kali ini, Menkominfo sempat berbincang dengan anak-anak di Puncak Jaya. Selain itu Chief RA sempat meninjau lab komputer di SMP Negeri 1 Mulia. (afr/fyk)