Kecanduan Game, Bocah Ini 8 Jam Tak ke Toilet
Hide Ads

Kecanduan Game, Bocah Ini 8 Jam Tak ke Toilet

Indissa Salsabila - detikInet
Senin, 25 Jun 2018 11:13 WIB
Ilustrasi. Foto: Thinkstock
London - Game adalah sebuah hiburan yang diminati banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Sayangnya, banyak yang tidak memerhatikan kesehatan diri mereka ketika sedang bermain, seperti bocah ini.

Jo begent, seorang dokter anak di Inggris mengatakan pihaknya menemukan seorang anak laki-laki usia 10 tahun harus dioperasi karena perubahan bentuk usus yang begitu parah yang diyakini pertama kali sebagai sebuah tumor.

Namun setelah melakukan pemeriksaaan lanjutan, ternyata usus sang anak mengembang karena ia berhenti pergi ke kamar mandi untuk buang air agar terus bisa main game. World of Warcraft, Call of Duty, dan FIFA adalah game yang ia mainkan sehingga membuatnya sering terpaku di depan layar selama 8 jam tanpa ke belakang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Saya sedang melakukan praktik umum di klinik peadiatrik, kemudian ada seorang anak berumur 10 tahun masuk dengan berjalan pincang dan terlihat tidak sehat. Ketika saya periksa, terdapat suatu massa yang menonjol dari panggulnya. Saya panik, saya pikir ia memiliki suatu jenis kanker", ujar dokter yang melakukan praktik di University College Hospital, London.

Bocah yang sangat kecanduan bermain game ini memiliki konstipasi yang mengerikan dan ususnya telah membesar. Tidak hanya itu, kandung kemih bocah yang tak disebut identitasnya itu juga menebal.

Kandung kemih dan usus anak ini berubah bentuk secara drastis karena ia berhenti untuk pergi ke kamar mandi dalam waktu sangat lama. Ia sangat teralihkan dengan game yang ia mainkan sehingga sampai rela menahan keinginannya yang mendasar, yaitu buang air.



Bermain video game dan kecanduan media sosial rupanya telah mempengaruhi peningkatan kesehatan fisik dan mental anak muda saat ini. Rasa takut untuk kalah dalam bermain video game, dapat pula merusak tubuh anak yang akibatnya dapat lebih parah daripada masalah stres.

Oleh karena itu, menurut Dr Begent, seberapapun senangnya seseorang terhadap sebuah video game, adalah penting untuk mementingkan kesehatan dan kebutuhan tubuh yang mendasar sehingga akan terhindar dari penyakit yang mungkin dapat menyerang. (fyk/fyk)